Apa Bedanya Kodok dan Katak?

Daftar Isi
Masyarakat awam seringkali salah kaprah, dengan menyebut Katak dan Kodok sebagai binatang yang sama. Dalam bahasa Inggris, kodok disebut frog, sedangkan katak dalam bahasa Inggris yaitu toad. Kedua binatang tersebut secara sepintas mirip, tetapi sesungguhnya berbeda. Katak dan kodok berbeda secara fisik dan tempat hidup.

Katak & Kodok, sumber foto:biologythelostnote.com


Katak merupakan binatang melata dengan makanan utama yaitu berupa serangga serangga kecil. Katak memiliki tubuh yang langsing dan memiliki kulit yang basah dan lembab, tipis dan halus. Katak mempunyai kaki yang panjang sehingga memiliki kemampuan melompat lebih jauh. Umumnya katak hidup di daerah yang basah dan berair, seperti di rawa rawa, sawah maupun di danau.

Serangga serangga kecil juga merupakan santapan kodok, tapi kodok memiliki tampilan fisik yang berbeda. Tubuh kodok lebih lebar dan besar, dengan tekstur kulit yang kering, tebal dan kasar. Kaki kodok relatif lebih pendek, sehingga lompatan kodok juga lebih pendek. Kodok umumnya hidup di daerah yang lebih kering.

Bagaimanakah Cara Katak Kawin?

Umumnya, katak kawin pada musim musim tertentu seperti misalnya pada saat menjelang hujan. Pada saat yang demikian itu katak jantan akan berlomba menarik katak betina dengan menyanyi bersahut sahutan. Saat menyanyi bersama seperti itu, katak katak jantan akan berkumpul berdekatan dan berbunti bersahutan.

Proses pembuahan pada katak terjadi di luar tubuh. Katak jantan akan menempel erat pada punggung katak betina dan memeluk erat katak betina dari belakang. Proses kawin katak ini berlangsung sambil berenang di air. Kaki belakang katak jantan sambil  memijat perut katak betina sambil merangsang agar katak betina mengeluarkan telur. Pada waktu yang bersamaan katak jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan membuahi telur telur yang dilepaskan oleh katak betina.

Bagaimana Katak Merawat Telur Telurnya?

Katak betina setelah bertelur akan menempatkan telur telurnya di air atau di tempat tempat yang basah. Untuk jenis katak pegunungan biasanya akan menyimpan telurnya di tempat tempat yang lembab, misalnya di lumut lumut basah yang tumbuh menempel di pepohonan. Sedangkan untuk jenis katak hutan betina akan menaruh telurnya pada punggung katak jantannya yang lembab. Dengan demikian katak jantan akan selalu menjaganya dan membawa telur telur tersebut sampai menetas.

Katak betina dapat mengeluarkan 5000 hingga 20.000 telur katak dalam sekali bertelur, tergantung daripada kualitas induk katak dan umumnya berlangsung hingga tiga kali dalam setahun.

Telur telur katak ini saat menetas akan berubah menjadi kecebong atau berudu. Kecebong menggunakan insang untuk pernapasannya saat hidup/ berada di air selama beberapa waktu. Perlahan lahan kecebong tersebut akan tumbuh kaku belakang, diikuti kemudian kaki depan. Demikian pula dengan ekornya akan ikut menghilang, dan bergantinya insang menjadi paru paru untuk bernapas.
Hingga waktunya tiba, kecebong akan melompat ke daratan sebagai katak kecil



Azhar Titan Bukan siapa-siapa

Posting Komentar