Siapakah Penemu Termometer Pertama Kali di Dunia?

Konten [Tampil]

Seperti yang kita tahu, termometer banyak membantu di segala bidang kehidupan manusia. Di bidang kesehatan, termometer digunakan untuk mengukur suhu badan manusia, sehingga bisa diketahui apakah kondisi kesehatan seseorang berdasarkan kondisi suhu badan yang diukurnya. Di bidang industri, thermometer digunakan untuk mengukur suhu mesin, suhu ruangan, suhu air maupun suhu material dalam suatu pabrik. Di bidang Pendidikan thermometer digunakan untuk praktikum dan masih banyak lagi kegunaan thermometer di bidang lainnya. 

Sebelum menjadi thermometer dengan beragam fungsi seperti saat ini, thermometer merupakan hasil dari sebuah proses yang Panjang yang melibatkan banyak ahli di bidangnya.

Pada awal kemunculannya, terdapat alat yang mempergunakan angka-angka untuk menandai tingkat ukurannya.  Alat tersebut, antara lain berupa thermoscope. Termoscope ini merupakan cikal bakal termometer yang belum menemukan bentuk yang sesungguhnya.

Seorang ilmuwan yang berasal dari Italia bernama Santorio, merupakan orang yang memperkenalkan thermoscope yang dilengkapi dengan  skala-skala numerik. Pada tahap selanjutnya, termometer menemukan bentuknya ketika pada tahun 1593 Galileo Galilei memperkenalkan hasil penemuannya, yaitu termometer air.

Meskipun belum sempurna, termometer hasil penemuannya Galileo Galilei menjadi dasar bagi pengembangan termometer selanjutnya. Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan dari Italia yang lahir di Pisa, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. la meninggal di Arcetri pada tanggal 8 Januari 1642. Selain menemukan termometer, Galileo Galilei juga berhasil mengembangkan teleskop dan juga berhasil mengubah berbagai pendapat para ahli sebelumnya, misalnya pendapat Aristoteles tentang kecepatan benda jatuh.

Penemu Thermometer



Pengembangan termometer terus berlanjut hingga Termometer alcohol dan thermometer merkuri ditemukan oleh seorang ahli fisika dari Jerman, Gabriel Fahrenheit pada tahun 1714  . Dari sini ia kemudian memperkenalkan skala suhu menurut perhitungannya, yang selanjutnya dikenal dengan derajat Fahrenheit.

Setelah penemuan oleh Gabriel Fahrenheit, kemudian muncul nama Anders Celsius, seorang ahli astronomi dari Swedia yang kemudian menemukan skala suhu menurut versinya. Skala suhu tersebut selanjutnya dikenal dengan derajat Celcius. Penyebutan derajat celcius diambil dari nama Anders Celcius dalam sebuah konferensi internasional tentang berat dan ukuran.

Pengembangan termometer terus berlanjut hingga kemudian, yaitu Lord William Thomson Kelvin, seorang ahli dari Skotlandia memunculkan skala baru, yaitu skala Kelvin. Skala Kelvin mengukur secara ekstrem batas akhir dari suhu panas dan batas akhir suhu paling dingin.

Pengembangan termometer yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan oleh beberapa ahli menunjukkan bahwa kebutuhan akan peralatan atau tools yang berkaitan dengan pengukuran suhu/ temperatur menjadi sangat penting untuk kehidupan manusia.  

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak