11 Alasan Untuk Berhenti Menatap Layar dan Meninggalkan Ponsel Pintar Anda

Konten [Tampil]
Ketika 50 tahun yang lalu Anda memberi tahu seseorang tentang penemuan telepon yang dapat Anda bawa di saku Anda, orang mungkin akan menganggap Anda gila, karena pada jaman dahulu kala, telepon merupakan suatu perangkat yang rumit dan ribet. Tapi itu benar adanya — telepon seluler (dan jaringan data yang ada di dalamnya) telah secara drastis  membentuk kembali cara kita hidup dalam ribuan cara berbeda.

dampak negatif pemakaian ponsel pintar


Mungkin Anda masih ingat saat menonton film horror yang menampilkan slashers yang memotong saluran telepon, meninggalkan korban mereka tanpa cara untuk meminta bantuan? Atau saat kegiatan survival di mana Anda hanya berbekal peta kertas yang membingungkan dan mencoba menemukan di mana Anda  Tak satu pun dari skenario di atas menjadi masalah lagi berkat smartphone pintar dan berbentuk mungil yang selalu terjangkau dalam genggaman Anda.

Namun, dengan penemuan besar tersebut muncul tanggung jawab yang besar pula. Para ilmuwan mulai mempelajari bahwa saat kita menghabiskan begitu banyak waktu untuk menatap smartphone kita, sebenarnya merusak kehidupan fisik, sosial, mental, dan intelektual kita. Ternyata, kecanduan teknologi itu nyata, dan ada beberapa alasan utama mengapa Anda mungkin ingin istirahat sebentar.

1. Smartphone Merusak Mata Anda

Mata adalah organ tubuh yang luar biasa, yang mampu melakukan berbagai tugas. Namun sayangnya, kebiasaan menatap smartphone secara drastis dapat mengurangi kesehatan mata kita. Tanpa sadar kita akan menatap smartphone dengan jarak yang semakin dekat ke mata.

2. Smartphone Mengganggu Jam Tidur Anda

Banyak orang merasa enggan untuk menaruh smartphone mereka sebelum tidur - ketika interaksi Twitter atau media social yang lain, Anda menjadi terpancing untuk terus berinteraksi. Sayangnya, sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa menggunakan layar LCD — terutama yang dekat dengan wajah Anda — dapat mengganggu siklus tidur alami Anda.

Cahaya biru yang mereka hasilkan menghambat produksi melatonin, hormon yang menyebabkan tidur. Mata kita terbiasa menyerap cahaya biru dari matahari di siang hari, jadi ketika kita mendapatkannya di malam hari itu mengganggu ritme sirkadian yang memacu kita untuk beristirahat di malam hari dan bangun di pagi hari.

Pabrikan smartphone telah mengetahui, itulah mengapa iPhone dan perangkat Android sekarang memiliki filter cahaya biru, sementara aplikasi mengadopsi mode gelap untuk mengubah perangkat Anda menjadi sesuatu yang sedikit lebih menyenangkan di mata. Banyak dari alat ini bahkan dapat dijadwalkan untuk berubah secara otomatis seiring waktu.

3. Smartphone Membuat Anda Tidak Disukai Dalam Kehidupan Sosial

Studi mengungkapkan bahwa ketika Anda sering mengintip perangkat smartphone, dapat merusak persahabatan Anda. Sebuah studi University of Essex 2012, menemukan bahwa keberadaan perangkat seluler semata dapat membuat orang memiliki kesan negatif terhadap kita.

Dalam percobaan, ada beberapa pasangan bicara dan meminta mereka mendiskusikan acara terbaru selama 10 menit. Setengah dari pasangan tersebut memiliki smartphone yang diletakkan di dekat mereka tetapi dalam kondisi tidak digunakan, dan setengah lagi tidak memiliki smartphone. Orang-orang yang memiliki smartphone terlihat kurang bisa diterima dan lebih negatif daripada orang-orang yang tidak memilikinya.

4. Smartphone Tempat Berkembang Biak Bakteri Yang Baik

Hampir semua objek yang kita temui dalam kehidupan sehari hari penuh dengan bakteri, tetapi smartphone sangat riskan karena kita mendekatkannya dengan telinga dan mulut kita.

Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa smartphone Anda dipenuhi oleh bakteri. Beberapa temuan menyatakan bahwa smartphone mengandung lebih banyak bakteri dibanding dengan bakteri yang ada di toilet. 

5. Smartphone Tidak Baik Untuk Leher Anda

 Kepala manusia adalah benda berat, dan leher dan tulang belakang kita dirancang untuk menjaganya tetap pada sudut tertentu. Ketika kita menundukkan kepala kita ke bawah untuk melihat telepon kita, itu meningkatkan tekanan yang kita berikan pada tulang belakang leher kita sebanyak kurang lebih 27 kilogram, yang telah terbukti meningkatkan nyeri punggung dan leher bagian atas.

6. Smartphone Dapat Merusak Tangan Anda

Pada 2013, istilah "text claw/ cakar teks" diciptakan untuk menggambarkan kram dan rasa sakit yang diakibatkan oleh terlalu lama menggunakan smartphone. Genggaman jari Anda pada posisi yang diperlukan untuk menjaga smartphone Anda tetap stabil saat Anda mengetuk dan menggeseknya dapat menyebabkan masalah peradangan dan tendon.

Yang paling rentan dalam hal ini adalah ibu jari, yang digunakan sebagian besar pengguna smartphone pda saat mengetik pada layar smartphone. Rentang gerak ibu jari cukup rendah, sehingga mudah diperburuk saat didorong keluar dari zona nyamannya. Mengetik dengan stylus dapat mengatasi masalah ini, tetapi dengan smartphone yang semakin besar, ibu jari Anda perlu menutupi lebih banyak layar.

7. Memakai Smartphone Ketika Mengemudi Adalah Berbahaya

Sebuah studi dari Virginia Tech Transportation Institute menunjukkan bahwa orang yang mengoperasikan smartphone mereka di pada saat mengemudi meningkatkan resiko terjadinya  kecelakaan. Dari 37.133 kematian lalu lintas di Amerika Serikat pada tahun 2017, 14 persen disebabkan oleh pemakaian telepon seluler.

8. Berjalan Sambil Menatap Smartphone Berbahaya

Telepon dapat mengalihkan perhatian Anda di jalan sama seperti saat Anda menatap layar  smartphone pada saat mengemudi.

9. Smartphone Membuat Anda Lebih Stres

Sebuah studi di University of Gothenburg di Swedia berusaha untuk mengukur efek penggunaan smartphone pada orang-orang berusia 20-an selama setahun. Temuan mereka cukup mengkhawatirkan. Penggunaan smartphone yang tinggi berkorelasi langsung dengan peningkatan laporan depresi pada pria dan wanita.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Korea di Seoul, Korea Selatan membandingkan kesehatan mental antara remaja yang kecanduan smartphone dan teman sebayanya yang tidak kecanduan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa para remaja yang kecanduan smartphone, mereka menunjukkan tingkat kecemasan, depresi, insomnia, dan impulsif yang jauh lebih tinggi.

10. Smartphone (Kemungkinan) Mengubah Otak Kita

Sebuah studi dari National Institutes of Health mengaitkan 47 orang dengan pemindai PET dan mengamati aktivitas otak mereka sementara telepon seluler diletakkan di dekat kepala mereka. Para ilmuwan mengamati peningkatan sekitar 7 persen, tetapi hingga kini belum diketahui penyebab atau apa efek jangka panjangnya.

Penelitian yang lain menemukan bahwa orang yang secara konstan mengambil lebih dari satu bentuk media sekaligus (katakanlah, saat Anda bermain smartphone sambil menonton TV) cenderung memiliki area materi abu-abu yang lebih kecil di Anterior Cingulate Cortex. Anterior cingulate cortex (ACC) merupakan bagian frontal dari cingulate cortex yang menyerupai "kerah" yang mengelilingi bagian frontal dari corpus callosum.
ACC berperan dalam berbagai fungsi otonom, seperti mengatur tekanan darah dan detak jantung.
Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan di Swiss Tropical dan Public Health Institute di Basel, Swiss pada tahun 2018 menemukan hubungan antara medan elektromagnetik frekuensi radio gelombang mikro yang dipancarkan oleh smartphone dan fungsi neurokognitif pada remaja. Namun, para peneliti mencatat bahwa pengujian pada skala yang lebih luas harus dilakukan sebelum kesimpulan dapat dicapai.

11. Smartphone Dapat Menyebabkan Halusinasi dalam Diri Anda

Bahkan pada saat  Anda sedang tidak melihat smartphone Anda, Alam bawah sadar Anda masih bisa mengacaukan pikiran Anda. Seorang profesor di Universitas Indiana-Universitas Purdue melakukan penelitian tentang "sindrom getaran saku hantu" —i.e. orang-orang berpikir bahwa smartphone mereka bergetar untuk mengirimkan notifikasi walaupun sebenarnya tidak ada apapun yang bergetar di sakunya. Dalam surveynya, 89 persen mahasiswa sarjana melaporkan bahwa smartphone mereka bergetar walaupun sebenarnya tidak.

Yang Dapat Anda Lakukan Tentang Ini

Ada beberapa cara untuk menghentikan penggunaan berlebihan dari smartphone dan media sosial — dan Anda dapat melakukan perubahan yang positif sekarang.

Perusahaan besar seperti Google, Apple atau Facebook sebenarnya  mengetahui dampak produk mereka terhadap para pelanggan setianya, itulah sebabnya banyak dari mereka yang saat ini merilis fitur untuk membantu memerangi kecanduan teknologi. Baik perangkat iPhone dan Android memiliki sarana untuk mengatur penggunaan teknologi tersebut. Bahkan Facebook dan Instagram memiliki fitur pemantauan yang tersedia.

Namun, ini tidak berarti bahwa Google, Apple, atau Facebook benar-benar ingin Anda menghabiskan lebih sedikit waktu dengan mereka. Ingat, perusahaan-perusahaan besar ini menghasilkan uang dengan mendatangkan lebih banyak pengguna yang berdedikasi. Dengan mengingat hal tersebut, Anda yang harus memutuskan dan mengendalikan diri Anda sendiri. Anda memiliki kemampuan memutuskan apakah Anda ingin beristirahat dan meletakkan smartphone Anda atau tetap bermain dengan ponsel pintar Anda.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak