Wisata Alam Nan Menawan di Dataran Tinggi Dieng

Konten [Tampil]
Dieng memiliki kemegahan candi candi yang berdiri kokoh, festival budaya Dieng dengan ruwatan bocah rambut gimbalnya yang memukau, serta bukit dan penghijauan yang terhampar luas, Dieng menyimpan objek wisata alam baru dan menawan yang wajib Anda kunjungi, karena keunikan dan keindahannya. Salah satunya air terjun yang terletak di dusun Bitingan, kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah bernama Curug sirawe ini.

Curug Sirawe 

Air terjun kembar ini memiliki tinggi yang sama yakni sekitar 80 meter namun bila disentuh airnya barulah anda akan menyadari kalau ternyata keduanya memiliki suhu air yang berbeda dan menyatu ke dalam kolam kecil yang ada dibawahnya

Curug Sirawe Bitingan Banjarnegara
Curug Sirawe, Bitingan, Banjarnegara, Foto via suaramerdeka.com

Jika anda tertarik mengunjungi air terjun sirawe ini, pastikan anda dalam kondisi kesehatan yang prima dan harus berjalan kaki selama 30 menit melewati jalan setapak dan area perkebunan. Bila anda merasa lelah atau hanya ingin menikmati pesona air terjun sirawe dari kejauhan Anda bisa mampir di gardu pandang yang berada tak jauh dari lokasi air terjun.

Sesampainya di lokasi Anda juga tetap harus waspada terutama saat bermain air di sekitar air terjun karena banyaknya batuan berlumut yang dapat membuat anda terpeleset atau bahkan terjatuh. 

Selain air terjun atau Curug sirawe, dieng juga memiliki situs untuk menikmati indahnya matahari terbit dan area foto Instagramable, dengan latar telaga Warna yang mempesona. Di manakah itu?

Sikunir, Negeri di atas awan

Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menikmati lukisan Tuhan yang maha sempurna. Salah satunya adalah dengan mengunjungi Bukit Sikunir yang berada di desa tertinggi di pulau Jawa atau tepatnya di ketinggian 2300 meter diatas permukaan laut. Namun sebelum menyaksikan keindahan golden sunrise atau matahari terbit,  Anda harus rela berkorban melawan kantuk dan dinginnya udara pagi.
Bukit Sikunir Dieng
Sikunir, Negeri di Atas Awan

Kondisi jalan yang masih gelap dan jalan yang terus menanjak tidak menyurutkan langkah kaki pengunjung untuk mencapai Bukit Sikunir untuk menyaksikan langsung kemewahan matahari terbit, dan akhirnya sampailah di puncak Bukit Sikunir, meskipun hari masih gelap dan matahari belum menunjukkan sinarnya, para wisatawan sudah berkumpul lengkap dengan kamera untuk mengabadikan detik-detik munculnya sinar mentari,

Perjuangan dan penantian yang cukup lama akhirnya terobati sang surya perlahan mengintip dari balik awan yang menggumpal seperti kapas dan seolah berjalan membentuk permadani. Gunung Sindoro yang berdampingan dengan Gunung Sumbing pun berangsur-angsur menyala, terkena sinar matahari berwarna kekuningan.

Ratusan bahkan ribuan mata kamera membidik ke satu titik di iringi di atas keindahan yang hakiki, yang paling baik juga untuk menikmati kegagahan deretan gunung volcano yang masih aktif di Jawa Tengah. Semakin pagi kumpulan kabut semakin hilang dan semakin jelas pula penampakan gunung gunung, lembah, serta penghijauan yang menyejukkan mata. Pengunjung pun tak melewatkan momen untuk mengabadikan momen ini.

Setelah puas menikmati suasana alam Anda dapat bergegas menuruni bukit wisata yang mengagumkan yang berada di kaki bukit yakni telaga cebong

Telaga Kecebong

Disebut danau cebong karena di dalamnya banyak cabangnya dan katanya kalau dilihat dari atas juga seperti kecebong, menjadi salah satu spot foto instagramable di telaga cebong ini.

Anda juga diperbolehkan bermalam di tepi telaga dengan menyewa tenda milik keluarga sekaligus pedagang aksesoris atau warung kopi di area parkir bukit sikunir dan telaga cebong harganya pun bervariasi antara Rp.45.000 hingga Rp.75.000 tergantung besarnya tenda.

Telaga Cebong, foto via instagram.com/weekend_aerial
Bila anda termasuk orang yang pemberani Anda juga bisa mencoba permainan flying fox hanya dengan membayar rp25.000 per orang. Deg-degan campur penasaran gimana ya rasanya berseluncur dari ketinggian tertentu melintasi danau. Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan !

Batu Ratapan Angin


Batu Ratapan Angin atau biasa disebut Batu Pandang Telaga Warna merupakan salah satu destinasi wisata alam baru yang menjadi unggulan di dataran tinggi Dieng selain Bukit Sikunir. Untuk masuk menuju Batu Ratapan Angin, anda akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang.

Batu Ratapan Angin, foto via hijabtraveler.com
Area berupa 2 buah batu besar yang saling berdampingan dan terletak di atas bukit ini juga menyediakan gardu pandang dengan latar pemandangan dua danau yang sangat terkenal akan keindahannya yakni Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Anda juga bisa puas berfoto sekaligus menikmati semilir angin yang bertiup seolah menghasilkan suara siulan merdu hanya dengan membayar Rp5.000 per orang.

Bila Anda masih kuat untuk menanjak, di area ini juga tersedia wahana yang sedang populer di kalangan wisatawan yakni jembatan merah putih dengan panjang 26 meter. Tempat wisata buatan ini memanjang dari timur ke barat menyambungkan dua buah bukit di atas batu ratapan angin. Di atas jembatan ini anda akan melihat lebih jelas pesona keindahan telaga kembar Dieng, yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon.

Demikian ulasan tempat wisata alam nan menawan di Dieng. semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan referensi bagi Anda yang ingin berwisata ke Dieng.

Salam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak