Mewaspadai Aneka Modus Penipuan Online Melalui Telpon, SMS dan Media Sosial

Konten [Tampil]

Penipuan online merajalela, be smart

Penipuan online mungkin sudah tidak asing untuk kita, saking intensnya para pelaku penipuan online dalam mencari korban. Dan yang menyedihkan lagi, masih ada banyak korban berjatuhan, entah karena saking pinternya pelaku penipuan online ini ataukah karena saking lugunya korban yang mereka tipu.

Modus Penipuan Online


Di bawah ini rekaman pelaku penipuan online yang berusaha menjadikan Mas Adi sebagai korban. Sayangnya Mas Adi nggak terpikir untuk merekam dari awal, tapi dari percakapan yang direkam sudah cukuplah untuk mengetahui maksud dari si pelaku. Berikut percakapan yang berhasil Mas Adi rekam,Jadi ceritanya si pelaku seolah olah menemukan dompet di toilet lalu kepergok security dan dibawa ke pos, dan minta bantuan Mas Adi dengan menawarkan iming iming bagi bagi isi dompet. dan si Pelaku ini dari awal pembicaraan mengaku sebagai keponakan. Secara logika aja udah nggak nyambung. Ada yang tiba tiba mengaku sebagai keponakan dan minta "tolong menolong dalam kejahatan" Waah gak beres ini.

Itu hanya satu dari sekian modus kejahatan penipuan online melalui telpon. Bagaimana dengan  kejahatan penipuan online melalui SMS? sama saja. Bisa kalian lihat dari beberapa capture SMS di bawah ini:



Penipuan Online - Modus Transfer Pulsa

1. Penipuan Online - Modus Transfer Pulsa

Si pelaku berusaha mengelabui target korban seolah olah korban akan mendapatkan pulsa gratis sebesar Rp. 100.000 dengan mengirimkan sms ke 858 melalui kode seperti di atas. Jika korbannya adalah orang yang pecicilan dan grusa grusu, dia akan langsung menuruti SMS tersebut. Alhasil bukan pulsa Rp.100.000 yang didapat, justru malah pulsa si korban yang akan berkurang. Jadi si pelaku memanfaatkan kelengahan dan ketidak hati hatian si korban dengan mengiming imingi hadiah yang menggiurkan.

Penipuan Online - Modus Rekening Menyesatkan

2. Penipuan Online - Modus Rekening Menyesatkan

Modus penipuan online seperti ini memanfaatkan kelengahan dari orang orang yang sedang melakukan transaksi jual beli atau hendak melakukan pembayaran. Ketika orang sedang melakukan transaksi mungkin dia sedang menunggu informasi nomer rekening untuk dilakukan pembayaran atas transaksi tersebut, lalu masuklah sms penipuan yang menyesatkan ini. Jika korban tidak berhati hati, ya sudah habislah dia. 


Penipuan Online - Modus Menang Hadiah


3. Penipuan Online - Modus Menang Hadiah

"Selamat Anda mendapatkan hadiah utama undian ngapusi berupa 1 buah mobil Lamborghini Aventador, nomer pin 12345, Info lengkap klik ngapusi.blogspot.com" demikian bunyi SMS abal abal yang berusaha membuat korban berbunga bunga dan halusinasi akut. SMS seperti ini paling banyak bersliweran bahkan sejak Mas Adi pertama kali punya HP di tahun 2000an. Umumnya pelaku mengatasnamakan provider/ operator seluler atau bank bank tertentu bermodalkan website atau domain gratisan, dipasangin foto pak Polisi atau orang berdasi dengan embel embel direktur lengkap dengan tanda tangannya. Hingga kini sms seperti ini masih beredar, dan masih ada aja korbannya. #tepokjidat.

Penipuan Online - Modus Pinjaman Online

4. Penipuan Online - Modus Pinjaman Online

Disebut penipuan di sini karena mereka menawarkan pinjaman secara online, dengan persyaratan nasabah harus menyetorkan uang deposit terlebih dahulu sebagai syarat pencairan pinjaman ke bendahara mereka. Bagaimana mungkin orang mau ngutang malah disuruh setor duit dulu? Beberapa lembaga pembiayaan, Mas Adi ambil contoh KSP NASARI, mereka sudah mengklarifikasi bahwa itu segala pinjaman melalui online mengatasnamakan NASARI adalah penipuan. 



Bagaimana dengan penipuan online yang marak di media sosial?

Umumnya penipuan online melalui media sosial modusnya adalah jual barang  elektronik secara online dengan harga yang tidak semestinya. Mereka umumnya beraksi di grup grup jual beli, facebook marketplace dan lain lain. Bagaimana bisa mereka menjual kamera DSLR canon yang diklaim masih bergaransi dijual dengan harga di bawah Rp. 2 juta? Itu hanya contoh yang sering Mas Adi temui di facebook.

Dari beberapa contoh di atas, harapan Mas Adi melalui tulisan ini adalah masyarakat bisa lebih smart ketika menjumpai usaha usaha penipuan atau kejahatan online, entah melalui telepon, sms atau di media sosial. Pastinya masih banyak lagi modus modus penipuan online yang belum Mas Adi ulas di sini. Intinya adalah kehati hatian dalam bertindak dan menyikapi informasi yang diterima.

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan dishare sebanyak banyaknya.
Salam sukses

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak