Tahapan Menjadi Blogger dan Peralatan Perang Yang Dibutuhkan Untuk Ngeblog

Konten [Tampil]

Blogger, Makanan Apa Itu?

Blogger merupakan profesi yang tidak tertulis, di mana seorang blogger itu:
  • Tidak dikontrak kerja secara resmi oleh perusahaan mana pun
  • Bisa kerja kapan pun yang dia mau, bangun tidur mblogging, mau tidur mblogging, di tengah malam terbangun punya ide buka komputer, mblogging lagi
  • Bisa kerja di manapun, selagi masih ada koneksi internet dan ide yang tidak terbatas.
  • Tak perlu seragam untuk jadi seorang blogger, cuma sarungan atau bahkan tidak pakai CD pun jadi
tahapan menjadi blogger


Tool seorang blogger, apa saja?

  • Komputer, bisa berupa komputer desktop atau PC, boleh juga pakai laptop
  • Smartphone terinstall aplikasi blogger mobile
  • Buku tulis, bloknote, selembar kertas untuk corat coret ide


Tahapan menulis konten

  • Riset kata kunci, berlagaklah seperti pembaca dan cari tahu apa yang dibutuhkan pembaca. Selalu ingat bahwa pembaca datang ke google itu mencari solusi, maka berikanlah solusi.
  • Bikin kerangka tulisan
  • Atur susunan heading, dan sub heading artikel
  • Kembangkan kerangka tulisan dengan memperkaya susunan kata, minimal jumlah kata dalam sebuah artikel menurut YOAST SEO adalah 300 kata, semakin banyak jumlah kata semakin bagus. Tapi terlalu banyak kata pun malah jadi tidak bagus, karena pembaca akan merasa bosan. Ingat bahwa yang dibaca pembaca adalah artikel, bukan skripsi

Tools untuk mencari kata kunci

  • Ubersuggest.io
  • Google Keyword Planner
  • Google suggest
  • SEMRush
  • Quora
  • dan sebagainya

Platform blog populer yang umum digunakan

Blogspot.com/ blogger.com

- Kelebihan: Gratis, hosting numpang di server google, kuat, lebih aman dari tukang cracking.
- Kekurangan: kurang nyaman dikustomisasi (baca: sulit), minimal ngerti bahasa html buat naruh kode, template tidak sebanyak wordpress.

Wordpress

Kelebihan: Plugin tinggal pilih sesuai kebutuhan, tampilan keren, mudah dikustomisasi
Kekurangan: Harus bayar hosting, lebih rawan diusili tukang inject (Baca: gampang dihack)


Potensi Blog di Era 2020

- Suram bro, saat ini blogger berhadapan dengan media-media besar yang punya duit tidak ada nomer serinya, dan mereka membabat semua kata kunci. Kata kunci download lagu yang selama ini jadi mainan blogger gurem pun sekarang diembat sama tribun, niche pendidikan sekarang ikut diembat juga sama kompas skola.


Awas, jangan copas blog orang lain !

Menjadi seorang blogger, tentunya kita dituntut  tidak sekedar asal menulis konten atau mengambil konten dari blog orang lan alias copy paste. Selain tidak punya etika, hal tersebut juga membahayakan eksistensi dari blog kita sendiri. Si pemilik konten dapat saja melaporkan kita ke DMCA, dan yang terjadi berikutnya adalah blog kita ditake down oleh DMCA sehingga tidak dapat diakses. Apa itu DMCA?

DMCA - Digital Millennium Copyright Act adalah undang-undang hak cipta Amerika Serikat 1998 yang mengimplementasikan dua perjanjian 1996 dari Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia. Ini mengkriminalisasi produksi dan penyebaran teknologi, perangkat, atau layanan yang dimaksudkan untuk menghindari tindakan yang mengontrol akses ke karya berhak cipta.

Jadi clear ya, di manapun mencuri itu tidak baik, termasuk mencuri konten. Lalu kita harus bagaimana? Kalaupun kita kehabisan ide untuk menulis konten maka kalian bisa menulis ulang artikel di blog orang lain dengan gaya bahasa kalian sendiri. Google pun sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan jika kita mengambil data dari sumber yang ada di internet. Karena mustahil sebuah karya tulisan bisa diciptakan tanpa mengambil data dari sumber lain.

Jika saya sendiri banyak mengambil bahan bahan dari Perpusda, berbekal 2 buah kartu sakti, saya dibolehkan pinjam hingga 4 buku. Dan ini adalah kartu sakti saya untuk mendapatkan bahan tulisan:

Kartu Tanda Anggota Perpustakaan Daerah

Mengambil bahan tulisan untuk blog

Mengambil bahan tulisan dari buku juga jangan mentah mentah di copas. Kita bisa menulis ulang materi yang kita ambil dari buku dan sebagai penghormatan, kita cantumkan pula buku tersebut sebagai sumber referensi tulisan. Mencopas dari blog memiliki resiko ditake down oleh DMCA, sedangkan mencopas dari buku bisa terkena Undang Undang Hak Cipta karena telah melanggar HaKI.

Selain Kartu Anggota Perpustakaan, perlengkapan lain untuk berperang yaitu aplikasi scanner. Kalian bisa mencari aplikasi scanner yang ada di Google Playstore. Aplikasi scanner ini diperlukan untuk memudahkan kita mengambil bahan tulisan di buku. Sehingga kita tidak perlu repot repot mengetiknya. Kita cukup mengubah pada beberapa kata seperlunya dan membentuk artikel baru sesuai dengan gaya bahasa kita.

Setiap blogger punya gaya dan ciri khas masing masing, begitu juga tekniknya. Mungkin apa yang saya sampaikan di sini berbeda dengan yang lain. Sah sah aja jika kalian hendak menerapkan sesuatu yang berbeda dari apa yang saya ulas pada artikel ini. Sumber ilmu itu maha luas, tidak terbatas pada sebuah ruangan perpustakaan. Dan pastinya, buatlah konten yang memberikan manfaat untuk orang lain, sehingga blog kalian akan selalu "hidup dan berwarna"

Salam sukses !


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak