Hiroshima Atomic Bomb Dome, Ketika "Little Boy" Mengakhiri Perang Dunia II

Konten [Tampil]
Tanggal 6 Agustus 1945 menjadi hari yang bersejarah sekaligus memilukan, ketika sebuah bom atom berkekuatan 20.000 ton TNT dijatuhkan di hiroshima dari ketinggian 10.000 meter.

Hiroshima Peace Memorial, Saksi bisu dahsyatnya bom Atom yang dijatuhkan Amerika 


Bom "little boy" yang dijatuhkan dari Pesawat pembom jarak jauh B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Paul Tibbets ini mengakhiri perang Dunia II, dengan menyerahnya Jepang terhadap sekutu.

Perang memang berakhir, tetapi sisi kemanusiaan, kita mendapat pelajaran yang sangat mahal. Korban ledakan bom atom Hiroshima mencapai 140.000 orang, belum lagi korban yang menderita akibat radiasi yang ditimbulkan. Sejarah kelam tersebut menjadi pelajaran bagi kemanusiaan.

Untuk mengenang tragedi tersebut, di Kota Hiroshima kini dibangun museum dan Peace Memorial Park. Di Peace Memorial Park Hiroshima, kita bisa melihat sebuah monumen dan api abadi yang dipersembahkan kepada para korban. Di sekitar tempat itu, dibangun pula satu monumen yang dinamakan "Children Peace Monument", untuk mengenang kisah Sadako, seorang anak yang meninggal karena penyakit leukemia akibat radiasi bom atom. Sadako meninggal saat ia duduk di kelas 6 SD, atau sekitar 4 tahun setelah tragedi bom atom.

Tidak jauh dari lokasi Hisroshima Peace Memorial juga terdapat museum yang menyimpan koleksi korban-korban bom atom. Ada sepeda yang meleleh akibat panas radiasi, sisa pakaian yang terbakar, hingga foto-foto korban. Sungguh pedih dan memilukan.

Di Hiroshima terdapat satu bangunan yang disisakan apa adanya, sebagai peringatan akan kekejaman perang. Bangunan itu, atau yang disebut dengan "The Atomic-Bomb Dome", menjadi simbol Kota Hiroshima hingga sekarang. Gedung itu dibangun oleh seorang arsitek dari Czech pada 1915, dan digunakan sebagai tempat promosi industri oleh pemerintah Kota Hiroshima. Di dalam gedung itu, beberapa pameran dan sidang internasional kerap dilakukan.

Kalau ada yang tahu kue "baumkuchen", atau semacam lapis legit yang terkenal di Jepang, konon kabarnya kali pertama dibawa dari Jerman dan diperdagangkan di gedung ini

The Atomic-Bomb Dome, lokasinya hanya berada sejauh 160 meter dari titik jatuhnya bom atom. Pagi pada hari yang mencekam itu, beberapa pegawai gedung sedang mempersiapkan sebuah pameran. Tiba-tiba, bom atom jatuh dan meledak. Tak ada karyawan dan orang yang tersisa di gedung itu, semua terkena ledakan bom atom. Namun, gedung itu tidak hancur sepenuhnya. Oleh pemerintah Jepang dan UNESCO, bangunan ini kemudian dijadikan sebagai monumen yang mewakili doa banyak orang tentang perdamaian dunia.

Semoga tidak ada lagi tragedi Hiroshima!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak