Definisi, Klasifikasi dan Proses Terjadinya Gempa Bumi

Konten [Tampil]
Orang mengenal gempa bumi sebagai suatu peristiwa alam yang menakutkan. Wajar, sebagai negara yang berdiri di atas cincin api pasifik, Indonesia pernah diguncang gempa maha dahsyat, yaitu gempa Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 yang memicu terjadinya tsunami, serta Gempa Yogya pada 27 Mei 2006. Kedua peristiwa tersebut memakan korban jiwa yang tidak sedikit, wajar bila orang merasa trauma dengan gempa.

seismograf

Definisi Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan suatu peristiwa pelepasan energi seismic yang terjadi tiba-tiba. Pelepasan energi ini diakibatkan oleh adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi.

Proses Terjadinya Gempa Bumi

Sekalipun bumi itu tersusun material yang padat, namun bumi selalu bergerak. Pergerakan bumi ini akan mengakibatkan tekanan. Apabila tekanan yang terjadi itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan oleh lempeng tektonik, sehingga kemudian terjadi gempa bumi. Proses pelepasan energi ini berupa gelombang elastis, yaitu gelombang seismik atau gempa yang getarannya sampai ke permukaan bumi dan menimbulkan kerusakan pada benda atau bangunan yang berdiri di atas permukaan bumi. Besarnya kerusakan  sangat bergantung dengan besar dan lamanya getaran yang sampai ke permukaan bumi. Rusaknya bangunan akibat gempa juga sangat bergantung dengan kekuatan struktur bangunan itu sendiri.

Klasifikasi Gempa Bumi

Ada dua jenis kategori gempa yang diklasifikasikan oleh para ahli gempa, yaitu:
  • gempa intralempeng (intraplate), yaitu gempa yang terjadi di dalam lempeng itu sendiri
  • gempa antarlempeng (interplate), gempa yang terjadi di batas antara dua lempeng.
Sebenarnya, setiap hari, bumi ini mengalami gempa, namun kebanyakan tidak terasa oleh manusia. Hanya alat seismograf-lah yang dapat mencatatnya dan tidak semuanya menyebabkan kerusakan. Di Indonesia, gempa yang mengakibatkan kerusakan terjadi 3 sampai 5 kali dalam satu tahun.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak