Bahaya Ikan Sapu-sapu Bagi Manusia dan Kelangsungan Ekosistem Alam

Konten [Tampil]
Ikan sapu-sapu, bagi sebagian orang penghobi ikan hias mengenal ikan jenis ini sebagai pembersih aquarium. Orang Malaysia menyebutnya sebagai bandaraya, Pembersih bandaraya (kota) atau kita plesetkan saja ikan sapu-sapu ini sebagai cleaning ser-fish. 

Bahaya Ikan Sapu-sapu

1. Mengandung logam berat

Ikan sapu-sapu sejatinya bukanlah ikan yang layak untuk dikonsumsi manusia. Ikan ini banyak ditemukan di sungai-sungai di kota-kota besar yang umumnya sudah tercemar dengan berbagai limbah industri, seperti halnya di Jakarta. Seperti diketahui, sungai-sungai di Jakarta memiliki tingkat pencemaran yang parah, dikarenakan limbah dan sampah-sampah rumah tangga atau dari pabrik yang sengaja dibuang ke sungai. Sehingga bukan tidak mungkin sungai tersebut tercemar limbah logam berat yang kemudian dimakan oleh ikan sapu-sapu. Sehingga bila kemudian sejumlah oknum memanfaatkan daging ikan sapu-sapu untuk diolah menjadi siomay, tentunya sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia.

bahaya ikan sapu sapu


Bahaya logam berat terhadap kesehatan manusia

Dkutip dari isw.co.id, berikut ini bahaya dari ikan sapu-sapu yang terkontaminasi logam berat:

1. Gatal Kulit
Ikan sapu-sapu yang terpapar zat sisa limbah pabrik yang mengandung logam berat seperti merkuri, dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi berupa gatal-gatal pada kulit dan rongga mulut.

 
2. Tukak Lambung
Logam berat seperti kadmium juga dapat menyebabkan iritasi pada dinding dan dasar lambung yang memicu peradangan dan peningkatan asam lambung.


 3. Kerusakan Otak
Kandungan timbal dan tembaga yang mengkontaminasi ikan sapu-sapu dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah di otak dan meracuni darah, sehingga pembuluh darah pada otak juga akan mengalami kerusakan. Pada akhirnya juga kerusakan pembuluh darah ini akan menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
 

4. Anemia
Logam berat yang terkandung dalam ikan sapu-sapu mampu menyerap, mencemari serta mengikat sel darah merah dalam tubuh. sehingga sel darah merah dalam tubuh menjadi berkurang. Hal ini akan  membuat seseorang yang mengonsumsi ikan sapu-sapu berpotensi terkena anemia atau kurang darah.
 

5. Tulang Keropos
Kadmium berpotensi merusak kekuatan tulang dengan mempercepat pengikisan kalsium yang ada di dalam tulang, sehingga tulang akan lebih mudah keropos. Kondisi ini dikenal dengan osteoporosis.


 6. Fungsi Hati Terganggu
Kombinasi antara tembaga dan kadmium yang ada pada daging ikan sapu-sapu berpotensi melukai dinding liver atau hati, sehingga menimbulkan peradangan. Jika hati sudah mengalami peradangan yang cukup serius, maka fungsi hati akan terganggu.
 

7. Kerusakan Ginjal 
Kadmium  mengiritasi ginjal secara bertahap yang membuat ginjal menjadi luka.  Ginjal yang rusak tentu akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan keseimbangan kadar air dan menyaring darah dalam tubuh.
 

8. Kanker
Kanker merupakan resiko terparah yang dapat timbul sebagai akibat mengkonsumsi ikan sapu-sapu yang terkontaminasi oleh logam berat. Risiko terparah dari mengonsumsi ikan sapu-sapu adalah timbulnya kanker yang  disebabkan oleh merkuri. Seperti diketahui, merkuri bersifat karsinogenik, dapat menyebabkan sel tubuh rusak dan menjadi abnormal. Sel yang abnormal ini dapat berubah menjadi sel kanker.

 2. Ikan sapu-sapu termasuk ikan invasif

Ikan sapu-sapu termasuk jenis omnivora dan sangat cepat perkembangbiakannya. Walaupun lebih sering memakan lumut ia juga dapat memangsa ikan-ikan kecil, sehingga membahayakan kelangsungan ikan endemik atau ikan asli dari kawasan tersebut. Karena sifat-sifatnya yang demikian ini maka ikan sapu-sapu digolongkan ikan invasif yang membahayakan kelangsungan hidup dan dapat menyebabkan kepunahan ikan-ikan asli dari Indonesia 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak