Sun Dogs, Fenomena 4 Matahari Kembar Yang Pernah Terjadi Di Beberapa Negara

Konten [Tampil]
Beberapa waktu lalu, masyarakat di kepulauan Riau dihebohkan fenomena kemunculan 4 matahari dalam waktu yang bersamaan. Hal yang sama juga dialami penduduk Kota Laiyang, Provinsi Shandong, Cina, yang dikejutkan dengan kemunculan empat matahari pada waktu yang bersamaan. Kejadian yang berdurasi sekitar lima puluh menit itu tak pelak membuat gempar. Asumsi-asumsi aneh dan kecemasan yang tidak masuk akal pun bermunculan. Ada yang menganggapnya sebagai isyarat akan terjadinya bencana, ada pula yang mengganggapnya sebagai pertanda akan datangnya kiamat.

fenomena matahari kembar


Fenomena apakah sebenarnya ini?

Fenomena alam ini oleh para ilmuwan disebut sebagai sun dog. Umumnya kemunculan sun dog diiringi pula dengan peristiwa parhelic circle (halo). Fenomena alam ini terlihat dengan adanya titik cahaya di langit, tepatnya di sebelah atas, kanan, dan kiri matahari, sehingga seolah-olah matahari mempunyai anak (umumnya matahari terlihat ada tiga atau empat walaupun ukurannya lebih kecil). Kejadian unik ini di berbagai belahan dunia,, seperti di kutub selatan (1979,1980), Swedia (2002), Amerika Serikat (2005), Israel (2007), Norwegia (2008), dan Kanada (2009) dan Kepulauan Riau, Indonesia (2018)

Peristiwa yang merupakan anomali alam ini memang membuat orang yang melihatnya berdecak kagum. Berdasarkan catatan sejarah, fenomena tersebut juga pernah terjadi beberapa abad yang lalu. Hal ini bisa kita lihat pada ukisan Vädersolstavlan (1535), ukiran Hans Glaser (1566) dan sketsa Petrus van Musschenbroek (1748). Fenomena sun dog bahkan sudah dicatat oleh Aristoteles (384 SM-322 SM) dalam bukunya, Meteorology II. Dalam buku tersebut, Aristoteles menulis: "Two mock suns rose with the sun and followed it all through the day until sunset." ("Dua matahari tiruan terbit bersama matahari dan menyertainya sepanjang hari hingga petang.")

Menurut para ahli meteorologi, fenomena sun dog disebabkan adanya pembiasan (refraction) cahaya matahari oleh kristal es kecil dalam jumlah banyak di ketinggian 6.100 m(20.000 ft) yang membentuk cirrostratus cloud atau cirrus di atmosfer. Kristal es heksagonal tersebut menyebabkan pembiasan (refraction) sinar matahari menjadi melengkung dengan sudut deviasi minimum 22°

Fenomena sun dog terjadi jika posisi kristal es horizontal. Jika posisi kristal es berorientasi acak maka yang terjadi adalah fenomena halo. Selain itu, fenomena ini juga tergantung pada kepadatan dan ketinggian awan cirrus serta lokasi pengamat. Umumnya, fenomena ini terjadi ketika matahari terbit atau terbenam atau ketika matahari belum terlalu jauh dari horizon (kaki langit).

Mutiara Hikmah

Fenomena alam memang sering membuat orang takjub. Anomali dan keanehan yang terjadi juga sering membuat mereka berpikir macam-macam, bahkan tidak jarang membuat mereka menghubungkannya dengan hal-hal yang bertentangan dengan akidah.

Salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umat manusia baik yang beriman maupun yang durhaka adalah diciptakannya fenomena anomali alam atau peristiwa yang bertentangan dengan kewajaran (khowariq lil 'adat), seperti

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak