Festival Perayaan Tahunan di Jepang
Daftar Isi
Perayaan Tahunan di Jepang
Festival atau Perayaan di Bulan Januari
- Tahun Baru 1 Januari
Perayaan ini menandai diawalinya tahun yang baru. Orang Jepang menyebut tanggal 1 Januari dengan nama Gantan. Pada tahun baru Orang Jepang menyiapkan makanan-makanan khas tahun baru, seperti osechi ryori, ozoni, nanakusa gayu, mochi dan sebagainya. - Hatsumode, 1 Januari
Hatsumode merupakan hari dimana orang-orang Jepang berkunjung ke kuil untuk pertama kalinya pada tahun tersebut. Biasanya orang Jepang berkunjung ke kuil pada hari pertama, kedua dan ketiga pada tahun baru. Pada kesempatan hatsumode tersebut, biasanya orang Jepang membeli omikuji berisi ramalan tentang bagaimana peruntungan nasib dan karir mereka pada tahun tersebut.Hatsumode Festival, foto via idntimes.com - Toka Ebisu, Osaka 10 Januari
Festival Toka Obisu diselenggarakan di Naniwa, sebuah daerah di kota Kyoto, Japang. Pada perayaan ini, para wanita menjual daun bambu dengan harapan akan mendapatkan karir yang bagus di masa mendatang. Pada festival ini juga, para geisha akan berparade di jalan.Festival Toka Ebisu, foto via insidekyoto.com - Seijhin-shiki (Hari kedewasaan) 15 Januari Senin minggu kedua di bulan Januari
Seijihin-shiki merupakan upacara khusus yang diselenggarakan di Jepang, untuk orang-orang yang telah mencapai umur 20 tahun, untuk menegaskan bahwa mereka telah dewasa serta memberikan dorongan kepada mereka untuk bersikap lebih mandiri.Festival Seijinshiki, foto via nippon.com
Festival atau Perayaan di Bulan Februari
- Setsubun (Upacara Melempar Kedelai) tanggal 3-4 Februari
Pada perayaan ini orang-orang akan menebarkan biji kedelai atau omame yang sudah dipanggang untuk mengusir setan (nasib buruk). Biasanya ada salah satu anggota keluarga yang melakonkan diri sebagai setan dengan mengenakan topeng iblis atau yang disebut juga dengan oni, dan kemudian dilempari omame sambil berseru “oni wa soto, fuku wa ie”Setsubun, foto via japanesestation.com - Hari Pembentukan Negara tanggal 11 Februari
Tanggal 11 Februari diperingati oleh warga Jepang sebagai hari pembentukan negara. Peringatan ini dimaksudkan untuk memupuk rasa cinta rakyat terhadap negaranya. - Festival Salju, Sapporo, 15-16 Februari
Festival Saporo merupakan festival salju terbesar di Jepang. Pada festival ini dipertontonkan lebih dari 170 karya patung terbuat dari es, yang semakin menciptakan kesan romantis ketika malam hari bertabur cahaya lampu yang indah.Festival Salju Sapporo, foto via japancheapo.com - Festival Salju Yokote, 15 dan 16 Februari
Festival ini diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 15 dan 16 Februari di kota Yokote, prefektur Akita. Festival ini diadakan untuk membawa keberuntungan di mana remaja-remaja Jepang memakai topeng menyeramkan dan mengelilingi rumah-rumah untuk membuat takut anak-anak. Kamakura merupakan nama yang dijuluki untuk rumah iglo yang dibangun dari salju dengan luas di dalam rumah mencapai 2 meter persegi. Di dalam rumah iglo tersebut terdapat karpet dan sekelompok kecil anak-anak yang duduk sambil makan dan minum.Festival Salju Yakute, foto via matcha-jp.com
Festival atau Perayaan di Bulan Maret
- Hina matsuri (Festival Boneka atau Festival Anak Perempuan) 3 Maret
Festival ini untuk mendoakan pertumbuhan dan kebahagiaan anak-anak perempuan Jepang. Keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang disebut hinaningyō, bersama dengan bunga persik. Pada perayaan ini disediakan makanan kecil yang dinamakan arare, terbuat dari beras yang difermentasi, namun tidak memiliki kandungan alkohol.
Festival atau Perayaan di Bulan April
- Green Day (Hari Hijau) 29 April
Peringatan green day dimaksudkan untuk mendorong rakyat untuk menikmati dan menghormati alam. Hingga pada tahun 1988 peringatan ini dirayakan sebagai hari ulang tahun Kaisar Showa, yang suka menanam pepohonan. Hari Hijau menurut undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō) dimanfaatkan untuk "mengenal alam, berterima kasih atas kemurahan alam, dan memperkaya hati nurani." Pada hari green day ini, semua taman nasional dan taman yang dikelola pemerintah daerah dibebaskan dari biaya masuk dan gratis untuk dikunjungi berdasarkan keputusan Rapat Kabinet tanggal 8 Agustus 2006. - Onbashira, Nagano April-Mei
Peringatan Onbashira diselenggarakan setiap 6 tahun sekali tepatnya ketika jatuh pad tahun Monyet dan Macan. Pohon-pohon besar dari gunung ditebang untuk membuat tiang di ujung kuil Suwa. Yang menarik, orang-orang akan menaiki batang pohon yang dipotong tersebut dan dibawa meluncur dari atas gunung.Festival Onbashira, foto via brilio.net
Festival atau Perayaan di Bulan Mei
- Hari konstitusi 3 Mei
Pada hari konstitusi, rakyat Jepang memperingati berlakunya konstitusi Jepang dan berharap majunya pembangunan negara. - Hari Anak-anak (Kodomo no hi) 5 Mei
Pada peringatan ini, di masa lampau orang-orang mengadakan acara pengusiran roh jahat dengan bunga iris. Belakangan, peringatan ini menjadi hari untuk mendoakan pertumbuhan anak laki-laki, yang kemudian menjadi hari raya untuk semua anak. Bagi warga Jepang yang memiliki anak laki-laki, mereka akan memasang boneka samurai atau replika baju perang dengan topi kabuto serta memasang umbul-umbul ikan koi yang melambangkan ikan yang mampu berenang melawan arus deras, dan diharapkan anak laki-laki tersebut menjadi anak yang kuat, percaya diri dan sukses.Har anakdi Jepang (Kodomo No Hi), foto via livejapan.com - Hari Ibu (haha no hi), Minggu kedua Bulan Mei
Seperti halnya di Indonesia, peringatan hari ibu dimaksudkan untuk menghormati dan pernyataan terima kasih kepada ibu yang umumnya ditandai dengan memberikan bunga Carnation. - Sanja Festival, Tokyo 4 hari di bulan Mei
Peringatan Sanja Festival dimaksudkan untuk memuliakan tiga pendiri Sensō-ji yaitu : Hinokuma Hamanari, Hinokuma Takenari, dan Hajino Nakatomo. Perayaan ini kini dilangsungkan selama tiga hari pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pada minggu ketiga bulan Mei setiap tahunnya.Festival Sanja, foto via matcha-jp.com - Aoi Matsuri Festival, Kyoto, 15 Mei
Aoi Matsuri merupakan matsuri yang diselenggarakan setahun sekali pada bulan Mei di Kyoto, Jepang. Puncak perayaan Aoi Matsuri Festival adalah prosesi Rotō no gi yang berlangsung pada tanggal 15 Mei di dalam kota Kyoto. Aoi Matsuri merupakan salah satu dari tiga perayaan terbesar di Kyoto selain Gion Matsuri dan Jidai Matsuri.Perayaan Aoi Matsuri, foto via Japan-guide.com
Hari ibu di Jepang, foto via http://re-discoveryjapan.net/ |
Festival atau Perayaan di Bulan Juni
- Hari ayah, minggu ketiga bulan Juni
Peringatan hari ayah di Jepang sebagai ungkapan terima kasih kepada ayah - Otaue Rice planting festival, Hiroshima, Minggu pertama Juni
Festival ini dimaksudkan agar mendapatkan panen yang berlimpah di musim gugur. Biasanya diselenggarakan setiap tanggal 14 Juni bertepatan dengan musim menanam padi.Rice Planting Festival, foto via japantimes.com - Sanno Festival, Chiyoda Tokyo 10 Juni
Festival ini diselenggarakan di kuil Hie yang berdiri sejak 1476. Pada festival ini menampilkan 500 orang yang berparade dengan memakai kostum pengadilan Kaisar. Festival ini mulai diselenggarakan pada tahun 1681.Festival Sanno Matsuri, foto via japan-guide.com
Festival atau Perayaan di Bulan Juli
- Tanabata, Festival Bintang, 7 Juli
Festival ini mencampur sebuah legenda China dengan kepercayaan kuno Jepang mengenai dua buah bintang yang terletak di kedua ujung Bimasakti, yaitu Bintang Altair (Pengembara) dan Bintang Vega (si Penenun). Mereka dihukum Raja Dewa akibat terlalu banyak bermain sehingga hanya dapat bertemu satu tahun sekali yaitu pada 7 Juli.
Orang-orang menuliskan keinginan mereka pada selembar kertas warna atau yang disebut juga dengan tanzau dan menggantung kertas tersebut di pohon bambu. Harapan mereka dipercaya akan terkabul apabila pada hari itu hujan tidk turun. - Hari laut (Umi No Hi) Senin ke-3 bulan Juli
Peringatan yang dimaksudkan sebagai rasa terima kasih atas kemurahan laut dan mengharapkan kemakmuran Jepang sebagai negara maritim. - Kyoto, Gion Matsuri, 17 Juli
Festival ini diadakan sebagai simbol pengusiran roh jahat dan penyakit. Festival ini diselenggarakan sejak 1100 tahun yang lalu dan merupakan salah satu dari 3 festival besar di Jepang. - Festiva Soma Namaoi, Haramachi Fukushima 22-25 Juli
Festival ini menampilkan peperangan 1000 tahun yang lalu dan biasanya diadakan setiap tahun selama 4 hari dari tanggal 22 Juli hingga 25 Juli di kota Haramachi. - Tenjin Matshuri Osaka, 24-25 Juli
Tenjin Matsuri merupakan salah satu festival air dan cahaya yang paling simbolik di Osaka, dan merupakan satu dari tiga festival terbesar di Jepang, yang diadakan pada tanggal 24-25 Juli. Tenjin berarti 'dewa langit' dan matsuri berarti festival dalam Bahasa Jepang. Festival besar lainnya adalah Gion Matsuri di Tokyo, dan Kanda Matsuri di Tokyo - Pesta Kembang api, Sungai Sumida, Tokyo, akhir Juli
Pesta kembang api ini menampilkan kompetisi dari beberapa pasar kembang api dari luar negeri dan ada juga kontes foto kembang api yang diselenggarakan pada waktu even tersebut.
Festival atau Perayaan di Bulan Agustus
- Obon, pertengahan Agustus
- Aomori Abuta, 3-5 Agustus
- Kanto Festival, 5-7 Agustus
Festival atau Perayaan di bulan September
- Hari penghormatan Manula, hari senin minggu ketiga
- Tsukimi, hari menikmati sinar rembulan (Musim gugur) Pertengahan September
- Autumnal Equinox Day (Hari ketika siang dan malam durasi waktunya sama-sama lama, ketika matahari melintasi garis khatulistiwa) 23 September
- Kaze No Bon, Toyama, 20 Agustus hingga 3 September
Festival atau Perayaan di bulan Oktober
- Hari olahraga, hari senin kedua bulan oktober
- Nada Fighting Festival, Hyogo, 14 Oktober
- Jidai Matsuri, Kyoto 22 Oktober
Festival atau Perayaan di bulan November
- Hari kebudayaan, 13 November
- Sichi Go San (Festival 7-5-3) 15 November
- Hari pekerja (Labour Day), 23 November
- Karatshu Kunchi, Saga, 2-4 November
Festival atau Perayaan di bulan Desember
- Hari ulang tahun Kaisar, 23 Desember
- Hari Natal, 25 Desember
- Omisoka, Malam Tahun Baru
- Chichibu Night Festival, Saitama 2-3 Desember
Posting Komentar