14 Februari, Valentine Day Hari Menyerahkan Kehormatan Untuk Pacar

Konten [Tampil]
Saat ini banyak muda-mudi masih merayakan valentine day sebagai hari kasih sayang, tidak terkecuali di Indonesia. Banyak remaja yang merayakan valentine day dengan berbagai cara. Lalu bagaimana sih sejarah valentine Day itu?

Valentine Day

Sejarah Valentine Day

Dilansir dari Indozone, Konon, diceritakan dahulu kala Kaisar Claudius II melarang orang untuk menikah. Alasannya, karena di zaman itu para pria wajib ikut militer dan akan dikirim untuk berperang. Sehingga, larangan menikah itu diberlakukan agar mereka tidak perlu memikirkan keluarga.

Santo Valentine yang melihat kondisi pelik tersebut, kemudian mengambil langkah berani. Secara diam-diam, ia menikahkan penduduk Roma. Namun, perbuatan Santo Valentine itu diketahui oleh Kaisar Claudius II. St. Valentine pun kemudian ditangkap. Ia kemudian mendekam di penjara, sebelum akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Sebelum dipenggal oleh Kaisar Claudius II, Santo Valentine sempat menulis surat pada tanggal 14 Februari, yang berisi ucapan selamat tinggal kepada putri dari kepala penjara yang membuat Santo Valentine jatuh hati. "From Your Valentine", demikianlah salam terakhir dari Santo Valentine kepada gadis tersebut. Kisah ini yang kemudian menjadi awal mula orang-orang mengucapkan Selamat Valentine setiap tanggal 14 Februari.

Apa yang salah dengan Valentine Day?

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan sejarah valentine tersebut. Valentine day menjadi salah ketika betapa banyak generasi muda kita yang memanfaatkan hari valentine dengan melakukan hal yang di luar batas kesusilaan. Betapa banyak anak gadis yang kehilangan keperawanannya untuk dipersembahkan pada saat valentine day sebagai pembuktian cinta (yang semu) kepada kekasihnya.

Ya, valentine day adalah momen untuk mempersembahkan kehormatan pada sang pacar. Hari menyerahkan tubuh si gadis untuk dinikmati sang pacar secara gratis.

Lebih berharga PSK ketimbang tubuhmu

Lha jika tubuh si gadis dikasihkan gratis, dia tidak lebih berharga daripada PSK dong? Masih mending PSK sekali main dapat duit, ada harganya. Lha ini digratiskan, nggak eman eman kah?
Mungkin sang pacar ngasih janji-janji manis, "tenang aja dek kalau hamil, nanti abang nikahi" berarti, kalau nggak hamil nggak dinikahi dong? Waduh rugi luar dalam kalau seperti itu caranya

Banyak pula yang udah kadung ML lalu ditinggal begitu saja, menyedihkan 

Berpikir realistis, Pacarmu belum tentu jadi suamimu

Buat para mbak-mbak dan adek adek yang manis, ayo kita berpikir realistis, jangan serahkan kewanitaanmu demi sebatang coklat cadburry atau tobblerone, atau demi sekuntum mawar yang diwrapping pake plastik murahan, jangan mau. Harga kalian jauh lebih mahal dari tarifnya simbok-simbok yang mangkal di sepanjang pinggir rel stasiun Tugu Yogyakarta, yang hanya bermodal kertas koran dan sebaskom air buat cebok.

Jangan takut tidak dapat jodoh. Jodoh kalian sudah ditulis sejak roh kalian ditiupkan di dalam rahim bunda kalian.

Maaf jika sarkasme keterlaluan, demi masa depan perempuan Indonesia yang lebih baik 

"Valentine’s Day...Each year on February 14, people exchange cards, candy or flowers with their special “valentine.”  St. Valentine’s Day is named for a Christian martyr and dates back to the 5th century, but has origins in the Roman holiday Lupercalia."





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak