Punya Banyak Gunung Berapi Aktif, Inilah Dampak Negatif Aktifitas Vulkanik di Indonesia
Daftar Isi
1. Munculnya awan panas
Awan panas yang sering disebut sebagai wedus gembel oleh masyarakat Jawa ini sering muncul ketika gunung api mengalami erupsi. Awan panas memiliki suhu yang sangat tinggi, hingga mencapai 1075 derajat celcius dan kecepatan luncur yang sangat tinggi. Karena suhunya sangat tinggi, maka awan panas ini melibas apa saja yang dilewatinya, pohon, binatang, rumah, hingga manusia. Tidak ada makhluk hidup yang sanggup menahan terjangan awan panas.Ketika Gunung Merapi erupsi tahun 2010 yang lalu, awan panas mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 275 orang tewas.
2. Timbulnya kerusakan alam
Ketika gunung api mengalami erupsi, maka akan mengeluarkan material berupa lava pijar atau lahar panas, awan panas, serta banjir lahar dingin yang turut serta membawa pasir serta bebatuan yang akan menerjang apapun yang dilaluinya, sehingga menimbulkan kerusakan alam. Muntahan abu vulkanik di satu sisi dapat menyuburkan tanah, tapi di sisi lain juga dapat merusak tanaman pertanian.3. Timbulnya gempa tektonik
Gempa tektonik muncul ketika gunung api mengalami erupsi dan biasanya terjadi susul menyusul. Jika gempa yang muncul tidak terlalu tinggi getarannya tentunya tidak terlalu merusak. Tapi jika getaran gempanya kuat, sudah pasti akan berdampak merusak pada bangunan-bangunan yang ada pada radius gempa. Semakin dekat dengan pusat gempa maka akan semakin besar kerusakan yang ditimbulkan.
4. Timbulnya kerusakan bangunan
Kerusakan bangunan ini dapat diakibatkan oleh terjangan banjir lahar dingin, lahar panas, gempa tektonik atau aktifitas vulkanik lainnya.
Demikian ulasan Dampak Negatif Aktifitas Vulkanik. Meskipun aktifitas vulkanik banyak menimbulkan dampak negatif dan kerusakan, tapi di sisi lain aktifitas vulkanik juga memiliki manfaat positif, seperti salah satunya menyuburkan tanah.
Semoga bermanfaat
Posting Komentar