Manfaat Kecap, Resiko Kesehatan dan Fakta Bahan Baku Pembuatan Kecap

Konten [Tampil]

Pengertian Kecap

Kecap dikenal luas sebagai bumbu dapur atau penyedap makanan yang berbentuk cairan yang berwarna coklat kehitaman dengan pilihan rasa manis atau asin. Konon, asal muasal kecap adalah dari China, di mana saat itu kecap digunakan sebagai pengganti garam yang pada waktu itu berharga sangat mahal. Hingga kemudian kecap dikenal luas di masyarakat Indonesia serta berbagai negara lainnya.

bahan baku pembuatan kecap manis


Jenis Kecap

Berdasarkan cita rasanya, kecap dibagi menjadi kecap manis dan kecap asin. Proses pembuatan kecap manis dan kecap asin sama saja, yang membedakan adalah jika kecap manis menggunakan gula merah dan bahan lain, sedangkan kecap asin menggunakan jahe, lengkuas dan bumbu yang lainnya.

Manfaat kecap untuk kesehatan

Selain digunakan sebagai penyedap makanan, ternyata kecap juga bermanfaat untuk kesehatan. Berikut ini manfaat kecap untuk kesehatan:

1. Kecap merupakan pemanis yang terbuat dari bahan alami

Hal ini  bukan sesuatu yang mengejutkan karena kecap dibuat dari bahan gula merah dan tanpa pemanis buatan. Seperti yang kita ketahui, Gula merah terbuat dari nira atau sari batang pohon palem.

2. Kecap dapat menekan kolestrol dalam tubuh

Kedelai mengandung isoflovin yang mempu menekan kolestrol dalam tubuh

3. Kecap merupakan pewarna alami masakan

Dalam proses pembuatan kecap tidak menggunakan pewarna buatan, warna hitam pada kecap merupakan warna alami dari hasil pengolahan bahan baku kecap.

4. Mengkonsumsi kecap dapat mencegah anemia

Kecap mengandung zat besi yang sangat baik untuk membantu memperlancar peredaran darah dan dapat membantu mencegah munculnya gejala anemia atau kekurangan darah.

5. Kecap kaya akan protein nabati

Karena kecap merupakan produk olahan dari kedelai sehingga  memiliki kandungan protein yang cukup tinggi

Bahaya mengkonsumsi kecap secara berlebihan

Jika dikonsumsi dalam batas-batas normal atau sesuai takaran, kecap memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk kita. Sebaliknya jika kita mengkonsumsi kecap secara  berlebihan tentunya akan berdampak pada kesehatan kita.

Seperti dilansir dari doktersehat.com, berikut ini adalah bahaya mengkonsumi kecap secara berlebihan:

1. Risiko kanker payudara

Kecap merupakan produk olahan kedelai yang difermentasi dan mengandung isoflavon yang terbukti bertindak sebagai katalis untuk proliferasi cepat sel kanker pada payudara, serta mengganggu siklus menstruasi normal.

2. Menyebabkan hipotiroidisme

Kecap yang difermentasi mengandung Goitrogen yang dapat menyebabkan hipotiroidisme dengan mengganggu sintesis hormon tiroid. 

3. Mengurangi jumlah sperma 

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kecap secara berlebihan dikhawatirkan dapat  berisiko menurunkan jumlah sperma, meningkatkan kadar hormon seks estrogen, serta menimbulkan kelainan pada kesehatan reproduksi pria.

4. Kecap mengandung MSG

Dalam proses produksi kecap, asam glutamat terbentuk sangat beracun, yang memengaruhi fungsi neurologis – otak dan sistem saraf. MSG juga ditambahkan untuk meningkatkan rasa pada kecap.

5. Penyumbatan penyerapan mineral

Bahaya kecap yang ternyata mengandung banyak fitat yang mengganggu proses pencernaan dengan menghalangi penyerapan mineral dalam tubuh manusia.

6. Menghambat pencernaan

Adanya aksi inhibitor trypsin dalam sistem pencernaan, dapat mengakibatkan masalah pencernaan, masalah perut dan dapat menyebabkan masalah pankreas di masa depan.

7. Bahaya kedelai transgenik

Lebih dari 90 persen tanaman yang ditanam di seluruh dunia dimodifikasi secara genetik. Kecap kedelai yang diproduksi dari kacang kedelai transgenik harganya lebih murah, tetapi menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi.

8. Pembekuan sel darah merah

Produk kedelai mengandung Hemagglutinin yangdapat mengakibatkan sel darah merah membeku, menyebabkan kekurangan oksigen yang menyebabkan serangan jantung dan penyakit kronis lainnya.

9. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular 

Kandungan garam tinggi dalam proses pembuatan kecap selalu menimbulkan risiko tinggi untuk penyakit kardiovaskular hingga tekanan darah.

10. Tidak aman untuk ibu hamil

Selama proses pembuatan kecap, sedikit banyak bahan kimia berbahaya yang ada dalam produk kedelai, tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan karena dapat menghambat perkembangan bayi, jika dikonsumsi berlebihan.

11. Tidak baik untuk ginjal

Ginjal dapat dipengaruhi oleh oksalat dan fitoestrogen yang ada dalam produk kedelai. Oksalat dapat menyebabkan batu ginjal sementara kandungan fitoestrogen yang tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal.

12. Masalah asma

Penelitian tentang bagaimana bahaya kecap dapat memengaruhi kesehatan telah menemukan hubungan antara konsumsi produk kedelai dan risiko lebih tinggi menderita asma.

Bahan Pembuatan Kecap

Ada hal yang ingin saya luruskan mengenai bahan pembuatan kecap ini. Selama ini masyarakat hanya mengetahui bahwa kecap dibuat dari biji kedelai. Karena bertahun-tahun, masyarakat dicekoki tayangan iklan di televisi yang secara berulang-ulang mem-brainwash dengan bahasa marketing "Kami selalu sepenuh hati memelihara Malika, kedelai hitam berkualitas, untuk menghasilkan kecap....."  

Saya tidak menyebut kedelai bukan bahan baku pembuatan kecap, namun ada hal yang perlu sedikit diluruskan. Bahan baku pembuatan kecap yang utama adalah gula merah, bukan kedelai, karena komposisi gula merah yang digunakan untuk membuat kecap jauh lebih banyak dibandingkan penggunaan kedelai.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari bagian purchasing di sebuah pabrik kecap di Kota T,  dari 900 kilogram gula yang diproses, hanya menggunakan 5kilogram kedelai. Komposisi resep di pabrik kecap lain mungkin berbeda, namun dapat dipastikan, bahwa kecap yang diproduksi lebih banyak menggunakan gula merah ketimbang kedelai.

Kemudian konon warna kecap lebih hitam karena menggunakan Malika, si kedelai hitam, ini juga perlu diluruskan lagi. Apa bedanya kedelai hitam dan kedelai putih? sama saja, Perbedaan nutrisi antara kedelai putih dan kedelai hitam menunjukkan bahwa perbedaannya tidak signifikan.

Hanya saja kedelai hitam jarang digunakan di pembuatan tempe, karena masalah penampilan saja. warna hitam dari kulit kedelai hitam dikhawatirkan dapat merusak penampilan dari produk yang dibuat.

Demikian, semoga tulisan ini bermanfaat untuk Anda

1 Komentar

  1. HELLO KAKA, TERIMAKASIH INFORMASINYA. MAMPIR KE UIN WALISONGO SEMARANG YUK. BANYAK INFORMASI MENARIK DISANA SEPUTAR PENDIDIKAN. walisongo.ac.id

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak