Pengen Jualan Online? Yuk Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Berjualan di Marketplace

Konten [Tampil]

Bicara marketplace, pikiran kita akan tertuju pada tempat berkumpulnya para penjual dan pembeli dalam sebuah mall online yang maha luas, dan aneka barang tersedia dengan sangat lengkap. Apapun yang Anda cari, dapat Anda temukan di marketplace.

Kelebihan dan Kekurangan Berjualan di Marketplace


Seperti dikutip dari inews.com, Jumlah pengunjung yang datang dari web mobile dan dekstop dikumpulkan dari SimilarWeb dalam rentang Januari-Desember 2019, yaitu sebagai berikut:

  1. Tokopedia (1,2 miliar)
  2. Shopee (837 juta)
  3. Bukalapak (823 juta)
  4. Lazada (445 juta)
  5. Blibli (353 juta)
  6. JD ID (105 juta)
  7. Orami (89 juta)
  8. Bhinneka (63 juta)
  9. Sociolla (51 juta)
  10. Zalora (45 juta)
Dari jumlah pengunjung yang disebutkan di atas, tentunya kalau kita membuka lapak di salah satu atau bahkan semua marketplace di atas, potensi penjualannya akan sangat besar. Tapi tunggu dulu, sekilas memang menggiurkan, kita seketika akan berkhayal jualan kita laris manis tanjung kimpul. Tidak semudah itu bray,...

Kita akan bahas kelebihan dan kekurangan berjualan di marketplace;

Kelebihan berjualan di marketplace

Ada beberapa kelebihan dan keuntungan berjualan di marketplace, antara lain sebagai berikut:

Sistem sudah tersedia

Ya, kita tidak perlu pusing memikirkan rumitnya membangun sebuah toko online, nggak mikirin beli domain, sewa hosting, mikirin beli plugin ongkos kirim, atau mikirin membangun SEO-nya, gimana caranya agar toko online kita bisa number one di page one google. Kita cuma perlu daftar, lakukan konfirmasi, lalu bisa buka toko.

Pengunjung sudah tersedia

Pengunjung marketplace yang puluhan juta atau hingga di atas 1 milyar lebih selama rentang waktu satu tahun merupakan kue yang sangat besar yang sayang untuk kita lewatkan begitu saja. Biarlah para marketplace itu yang menggelontorkan budjet promosi, bakar duit istilahnya, kita tinggal duduk manis, sambil menata dagangan, berharap ada yang mampir dan membeli produk kita.


Kekurangan berjualan di marketplace

Jika di atas sudah kita bahas kelebihan berjualan di marketplace, maka kita juga akan membahas kekurangan berjualan di marketplace;

Persaingan sangat ketat

Ada gula ada semut, dengan jumlah pengunjung yang berjibun, maka jumlah pedagang yang menggelar lapak di marketplace juga otomatis membludak. Bermacam strategi mereka lakukan agar dagangan mereka laku. Jika Anda penjual kelas gurem, Anda harus sedikit bersabar, jualan Anda mungkin sedikit lebih lama lakunya dibanding mereka penjual kelas kakap, yang mungkin mengimpor langsung barangnya dari China dalam partai besar dan berani banting bantingan harga. Persaingan yang sungguh berdarah-darah.
 

Munculnya lapak lapak kloningan

Munculnya fenomena dropshiper, menambah tantangan tersendiri bagi Anda yang murni berjualan secara langsung. Terakhir saya jadi dropshiper 2-3 tahun silam, bermunculan lapak kloningan dalam jumlah masif, yang semakin membuat lapak yang kita kelola semakin tenggelam. Bagaimana tidak, seorang dropshiper bisa memiliki ratusan lapak sekaligus, memanfaatkan kelemahan sistem marketplace. Entah sekarang hal ini masih terjadi atau sudah habis dibabat. Yang jelas adanya lapak kloningan ini akan membuat pengunjung juga semakin sulit untuk menemukan lapak Anda, saking banyaknya lapak yang muncul ketika mencari barang yang dibutuhkan.


Nah, demikian pembahasan Kelebihan dan Kekurangan Berjualan di Marketplace, semoga dengan mengetahui perbedaannya, Anda dapat menentukan apakah Anda akan membuka toko online sendiri, atau numpang gelar lapak di marketplace.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak