Pasangan Main Kasar? Gebuk Balik Yuk
Kekerasan dalam rumah tangga sudah sering sekali terjadi. Dan kaum wanita serta anak-anak lah yang menjadi korbannya.Tetapi juga sangat di sayangkan bahwa banyak wanita yang menyikapi hal ini sebagai aib yang harus di rahasiakan atau di sembunyikan. Sehingga permasalahan kekerasan tersebut hanya menjadi masalah intern saja, tanpa ada upaya penyelesaian atau upaya hukum untuk menyelesaikannya.
Kini sudah saatnyalah untuk bersama-sama menumbuhkan kesadaran, bahwa siapapun diri kita tidak berhak untuk disakiti meskipun oleh pasangan kita sekalipun. Jika si dia melakukan kekerasan fisik yang mungkin sudah berlebihan atau sudah berkali-kali, maka sebaiknya Anda melakukan langkah-langkah berikut ini :
-
Jangan merahasiakan apa yang telah di perbuat oleh pasangan kita. Bicarakan
hal ini kepada orang-orang yang dapat di percaya, seperti sahabat, orang
tua, dan konsultan. Dapatkan dukungan dari mereka.
-
Jika ternyata Anda tidak bisa membicarakan hal ini kepada siapapun yang kita
kenal, Anda bisa menghubungi dan meminta bantuan kepada LSM-LSM untuk
meminta solusi, dukungan serta perlindungan.
-
Jangan menyalahkan diri sendiri atas kejadian ini, karena tidak seorang pun
yang ingin di perlakukan secara kasar oleh pasangan.
- Tinggalkan pasangan, jika memang ia sudah tidak mampu lagi untuk mengendalikan sikap kasarnya. Tidak peduli betapapun kita mencintainya. Karena kita tidak akan bisa mengubah sifat dan kelakuannya., kecuali bila ia benar-benar ingin merubah kebiasaan buruknya. Untuk hal ini ia harus perlu bantuan dari seorang ahli.
Pemicu persoalan atau permasalahan hingga berujung pada kekerasan adalah rasa marah atau emosional, oleh sebab itu di mulai dari diri kita sendiri untuk pandai-pandai mengendalikan rasa emosi supaya bisa berpikir dengan jernih. Kita juga perlu tau apa yang terjadi dalam tubuh kita ketika emosi meningkat. Sebaiknya redakan dulu emosi sebulum pertengkaran hebat terjadi.
Nah demikian tadi sedikit Tips bila pasangan bertindak kasar. Semoga dapat bermanfaat.
Posting Komentar