Cara Menuliskan Daftar Pustaka Sesuai Kaidah Yang Benar

Konten [Tampil]

Menulis bukanlah hal yang mudah. Selain itu, bagi mereka yang ingin menciptakan karya yang sifatnya formal, ada tatanan-tatanan yang harus mereka ketahui, dan tentunya juga mereka aplikasikan dalam karya mereka. Salah satu contoh yang paling sederhana adalah tata cara penulisan daftar pustaka. Biasanya, saat kita membaca sebuah buku, bagian daftar pustaka adalah bagian yang hampir tidak pernah kita lihat. Padahal, sebenarnya bagian tersebut memuat informasi yang cukup penting.

cara penulisan daftar pustaka
Format penulisan daftar pustaka

Di dalam daftar pustaka, terdapat informasi tentang artikel dan buku-buku lain yang menjadi referensi atau acuan dalam penulisan buku tersebut. Daftar pustaka sangat penting tidak hanya dalam penulisan buku, tapi juga dalam penulisan karya tulis lainnya, seperti skripsi, dan sebagainya.

Biasanya orang-orang yang sedang membuat sebuah buku atau karya tulis jenis lainnya merasa bingung karena mereka tidak tahu secara pasti cara penulisan daftar pustaka yang benar. Biasanya, mereka lalu melihat bagian daftar pustaka dari sebuah buku, kemudian mencontoh format dari daftar pustaka tersebut. Cara ini sebenarnya tidak salah. Tapi, akan lebih baik jika mereka benar-benar memahami cara penulisan daftar pustaka, yang secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Isi dari daftar pustaka disusun menurut alfabet, dari atas ke bawah. Angka 1, 2, 3, dan seterusnya tidak perlu digunakan.
  • Dalam penulisan isi daftar pustaka, penulis harus memperhatikan cara penulisan nama pengarang. Nama belakang pengarang ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama depannya.
  • Sesudah tahun terbit buku, harus diberi titik.
  • Sesudah judul buku, harus diberi titik.
  • Selain judul buku dan tahun terbit, kota tempat buku tersebut terbit dan penerbitnya juga harus ditulis, dengan titik dua setelah kota, dan titik setelah nama penerbit.
  • Terkadang ada sumber yang berasal dari dua buku atau lebih, tapi pengarangnya sama. Untuk kasus seperti ini, buku yang terbit terlebih dahulu, ditulis terlebih dahulu. Tanda berupa garis panjang juga harus ditambahkan pada kedua sumber pustaka tadi.
  • Di dunia yang serba moderen ini, daftar pustaka tidak lagi berisi buku-buku. Banyak penulis yang juga mengambil sumber pustaka dari internet. Untuk sumber yang berasal dari internet, penulisan menggunakan format: nama pengarang, tanggal revisi terkini, judul dari materi tersebut, media yang memuat materi tersebut, url dari materi tersebut, dan tanggal akses.

Setelah membaca cara penulisan daftar pustaka diatas, tentunya menyusun daftar pustaka menjadi jauh lebih mudah. Tapi walaupun mudah, penyusunan daftar pustaka harus dilakukan dengan hati-hati karena ada banyak format yang harus diaplikasikan, seperti penulisan dengan cetak miring, garis bawah, titik, dan sebagainya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak