Cara Menanam, Merawat dan Mengendalikan Hama Penyakit Pada Bunga Mawar Agar Rajin Berbunga
Bunga mawar merupakan salah satu tanaman hias dari golongan tanaman semak dari genus rosa. Tanaman ini sangat populer, selain karena memiliki banyak warna yang menarik, juga menjadi lambang cinta dan kecantikan dalam kebudayaan Barat. Inggris sendiri menjadikan bunga mawar sebagai bunga nasional. Demikian juga di Georgia, bunga Mawar dijadikan simbol anti-kekerasan.
Mawar merupakan tanaman yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak diminati konsumen. Selain itu, mawar juga dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar bisa dijadikan sebagai bunga potong dan bahan baku minyak bunga yang digunakan industri parfum.
Manfaat Mawar Untuk Kesehatan
Secara garis besar, manfaat bunga mawar untuk kesehatan antara lain sebagai berikut:
- antidepresan,
- antiviral,
- antibakteri,
- antiperadangan,
- sumber vitamin C
Jenis bunga mawar
Secara umum, tanaman mawar digolongkan menjadi 3 (tiga) kelompok besar, yaitu:
Wild roses (Mawar Liar):
Asal muasalnya dari tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh mawar liar.
Old Garden Roses:
Old Garden Roses merupakan tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid Tea pada tahun 1867. Old Garden Roses memiliki bentuk bunga yang unik dan berbau harum.
Modern Garden Roses (Mawar Taman Modern ):
Mawar ini merupakan keturunan dari mawar Old Garden dan memiliki bentuk yang beraneka ragam. Mawar Taman Modern ini dibagi-bagi berdasarkan ukuran tanaman dan ciri khas bunga, misalnya: "tanaman semak dengan bunga besar," tanaman semak dengan bunga besar berulang kali," "bunga berkelompok," "menjalar, bunga berulang kali," "semak pendek, berbunga sekali."
Hama dan Penyakit tanaman mawar
Beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman bunga mawar yaitu sebagai berikut.
Thrips
Foto: cybex.pertanian.go.id |
Hama ini bisa dibasmi menggunakan pestisida abamectin dan memangkas bagian bunga mawar yang terserang.
Rayap
Tungau
Foto: gdmorganic.com |
Tetranychus telarius merupakan jenis tungau yang sering ditemukan.
Tungau memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil (0.3 mm), berwarna merah,
hijau, atau kuning. Tungau sangat menyukai kondisi udara lembab dan sirkulasi
udara yang panas. Tanaman yang terserang tungau memiliki gejala berupa titik
abu-abu kecoklatan pada bagian daun atau pucuk tanaman. Tungau menyerang
dengan menghisap cairan sel tanaman.
Untuk mengatasi tungau, dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida piridaben pada bagian bawah tanaman dan kemudian dilanjutkan dengan menyemprot bagian atas.
Ulat Daun (Udea rubigalis)
Ulat daun menyerang pada daun dan kuncup bunga sehingga menjadi rusak berlubang. Ulat daun diatasi dengan menggunakan insektisida carbonsulfan.
Penyakit Bercak Daun
Penyakit ini diakibatkan oleh dua jenis jamur, yaitu Cercospora rosicola Pass. dan Alternaria sp. . Tanaman yang terkena penyakit bercak daun memiliki gejala berupa bercak coklat pada daun tua (Cercospora) atau bercak kehitaman (Alternaria).
Penyakit bercak daun dapat dikendalikan dengan cara memotong atau melakukan pengetikan pada bagian daun yang terkena penyakit bercak daun. Setelah dipotong, Anda harus membakar daun-daun tersebut.
Selanjutnya, Anda disarankan menjaga kebersihan pada bedengan dan saluran drainase.
Penyakit Bercak Hitam
Penyakit bercak hitam disebabkan oleh Marsonina rosae (Lib.) Lind. Penyakit ini menyerang beberapa bagian tanaman dan menimbulkan bercak hitam. Akibat serangan berat penyakit bercak hitam,daun menjadi gugur.
Penyakit ini bisa dikendalikan dengan melakukan pemangkasan daun sakit kemudian dimusnahkan dan juga disemprot dengan menggunakan fungisida heksakonasol.
Penyakit Tepung Mildew/ Embun Tepung
Foto: id.yellowbreadshorts.com |
Untuk mengendalikan penyakit ini adalah dengan cara memotong daun yang terkena dan memusnahkannya. Selain itu Anda juga perlu menyemprotkan cairan fungisida untuk membasmi jamurnya.
Cara Menyetek Bunga Mawar
Persyaratan tumbuh Mawar
Mawar dapat tumbuh subur di daerah yang memiliki iklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah yang beriklim subtropis maupun daerah beriklim tropis.
Di samping itu, ada beberapa persyaratan tumbuh yang harus dipenuhi saat membudidayakan mawar. Persyaratan tersebut diantaranya adalah:
- Mawar dapat tumbuh baik pada ketinggian 560-800 mdpl dengan suhu udara minimum 16-18 derajat C dan maksimum 28–30 derajat celcius.
- Media tanam atau tanahnya gembur dengan kandungan unsur hara tinggi.
- Jenis tanah latosol dan andosol berpori, dengan pH antara 5,5 hingga 7.
- Granasi dan aerasi tanah baik.
- Mendapatkan penyinaran matahari secara penuh. selama 5-6 jam sehari
- Memerlukan naungan yang tembus cahaya atau filter terhadap cahaya matahari berlebihan.
- Curah hujan berkisar 1500-3000 mm
Media tanam mawar
Persiapan media tanam menentukan proses keberhasilan dalam menanam bunga Mawar. Anda dapat menggunakan wadah pot, polybag atau areal kebun Anda untuk menanam bunga Mawar. Berikut ini langkah penyiapan media tanam untuk bunga mawar pot/polybag:
- Yang pertama, siapkan tanah yang subur, gembur dan berpasir, kemudian campurkan pupuk kandang dan pupuk dasar lainnya.
- Kemudian, sirami dengan air secukupnya, agar tanah menjadi lembab dan basah.
- Selanjutnya, diamkan tanah selama beberapa saat, kemudian masukkan ke dalam pot atau polybag.
- Media tanam siap untuk digunakan.
Proses stek bunga mawar
Proses penanaman bunga mawar dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu:
- stek
- biji
Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat, disarankan menggunakan sistem stek, karena jika menanam dari biji mawar, akan membutuhkan waktu yang lebih lama, hingga 60 hari.
Alat yang dibutuhkan
- Gunting atau pisau khusus tanaman
- Pot/ polybag
- Media tanam yang sudah disiapkan.
Proses stek
- Disarankan melakukan stek di pagi hari di mana bunga mawar dalam kondisi segar.
- Potonglah batang mawar sepanjang 15 – 20 cm, dengan gunting atau pisau steril khusus tanaman
- Rendam batang yang sudah dipotong ke dalam larutan zat perangsang tumbuh akar kurang lebih selama 1 jam agar batang tetap segar, mengurangi stress pasca pemotongan, mempercepat pertumbuhan daun baru setelah ditanam, serta menghilangkan bibit-bibit penyakit.
- Apabila terdapat daun-daun pada batang tersebut, maka guntinglah dengan hati-hati.
- Bibit bunga mawar siap ditanam.
Proses penanaman
- Buat lubang sedalam 4-6 cm pada media tanam disesuaikan dengan panjang bibit yang distek
- Masukkan batang yang distek sedalam ¾ atau ½ bagian.
- Tutup dengan tanah
- Sirami dengan air untuk menjaga kelembabannya
- Taruh mawar yang distek pada tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung
- Agar tidak stress, jauhkan dari polusi udara, suara dan lingkungan yang tidak sehat
Tips pemupukan
- Berikan pupuk kandang sebanyak 1 genggam dan pupuk NPK sebanyak 1 sendok
- Campurkan Epsom soil/ garam inggris sebanyak 1 sendok makan untuk 1 liter air, disemprotkan 15 hari sekali, dapat diberikan juga pada saat repotting, agar tanaman tidak layu
- Racking, proses penggemburan pada media tanam, berikan pupuk kandang sebanyak 1 genggam agar tanaman subur dan batangnya besar
- Berikan pupuk perangsang buah, sebanyak 20ml dicampurkan dalam 1 liter air dan disemprotkan pagi dan sore
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menyaksikan video di bawah ini
Referensi:
- gdm.id
- cybex.pertanian.go.id
- paktanidigital.com
- Channel Youtube Kebun Indra Tarigan
Posting Komentar