Penipuan, dengan berbagai modusnya datang silih berganti dalam kehidupan
bermasyarakat. Motif ekonomi menjadi alasan utamanya. Ogah kerja tapi pengen
duit banyak.
Ketika mendengar penipuan online, pikiran saya langsung tertuju pada satu
daerah di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Sidenreng Rappang yang lebih
dikenal dengan nama Sidrap. Ya, Sidrap merupakan surga bagi penipu online.
Tapi saya tidak membahas tentang Sidrap kali ini.
Di sini saya akan membagikan sedikit tips sederhana mengenali penipuan di
Instagram. Mengapa di Instagram? Karena banyak penipu yang berkumpul di situ,
dan sudah ada banyak korbannya juga, walaupun di platform media sosial lainnya
tidak kalah banyak penipunya.
Instagram ini magnet, siapapun punya akun instagram saat ini. Sehingga banyak
yang menjadikan instagram sebagai ajang bersosial di dunia maya, setelah
facebook tentunya. Dari sekedar pasang status, posting video reel, hingga
jualan. Nah yang terakhir ini yang akan kita bahas -jualan.
Sebenarnya kalau dirunut, salah korban juga mengapa mau bertransaksi di
Instagram, karena Instagram sejatinya adalah media sosial, bukan marketplace.
Nggak ada ceritanya rekening bersama di Instagram. Modal percaya gitu aja,
lalu transfer uang ke rekening seller. Seller tertawa bahagia, lalu ganti nama
profile toko dan urlnya. Semudah itu seller menghilang.
Cara Mengenali Penipuan di Instagram
Kebanyakan prolognya, kapan dimulai tipsnya?
Oke kita mulai, coba perhatikan gambar di bawah ini, ...
Dengan jumlah pengikut mencapai 16,6 ribu, tampak meyakinkan bukan? nggak ada
keliatan akun penipuan, bahkan akun Instagram saya yang dibuat sejak 2014 lalu
pengikutnya nggak lebih dari 200 orang!
Dalam akun tersebut si pelaku mempromosikan jualan tabung oksigen, yang memang
saat ini jadi barang super langka dan harganya melonjak fantastis. Doi
memanfaatkan momentum pandemi buat nipu orang. Emang b4ngs4t manusia ini.
Abaikan jumlah followernya, perhatikan link whatsapp yang saya lingkari warna
merah..
Kita intip sebentar profil whatsappnya
Skip...
Eittss...jangan langsung ngejudge itu foto penipunya. Bukan, itu foto mantan
sales perusahaan resmi yang menjual tabung oksigen. Si pelaku mencomot foto bang
sales buat dijadikan DP WA si Pelaku.
Kita copy nomer si pelaku,...
Masukkan ke aplikasi Getcontact,...
Buat yang belum install segera install, ada versi freenya kok, walaupun
dijatah. Tapi tetep lumayan lah buat ngecek nomer-nomer "bermasalah"
Dan ini adalah hasil pelacakan yang didapat dari aplikasi getcontact;
Hohoho...selain menipu di instagram, dia rupanya menipu juga di michat,
menyasar korban yang rata-rata laki-laki mesum yang mudah sange kalau udah
liat daleman rok cewek.
Sebenarnya mudah kan caranya? Tapi kalau nggak dibikin artikel seperti ini,
mungkin di antara Anda banyak yang tidak terpikir sampai ke situ.
Cara ini bisa digunakan untuk menghindari penipuan via sms, telpon atau
berbagai celah lain yang mungkin dimanfaatkan pelaku.
Selanjutnya apa?
Kalau Anda udah kadung jadi korban penipuan, ya bikin laporan di SPKT
Kepolisian dengan membawa bukti-bukti yang menguatkan.
Anda juga dapat melaporkan nomer rekening dan nomer telpon si pelaku. Untuk
memblokir nomer rekening pelaku, Anda akan diminta surat keterangan dari
Kepolisian oleh bank tempat rekening pelaku dibuat.
Anda juga bisa melaporkan nomer telpon yang digunakan si pelaku agar tidak
jatuh korban yang lain dengan membuat laporan di aduan konten BRTI. Caranya
silahkan google atau kalau mau sabar, akan saya buatkan artikelnya secara
terpisah he he.
Beberapa waktu lalu, sebenarnya saya sudah membuat daftar akun penipu di
Instagram lengkap dengan urlnya, ke hotline Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,
namun karena saya bukan korban jadi mungkin tidak ada kelanjutannya. akun-akun
penipu itu masih bergentayangan di Instagram.
Ah sudahlah.
Posting Komentar