Alasan mengapa kita semua berbisnis adalah untuk MENJUAL sesuatu, bisa berupa barang bisa berupa jasa, namun hal itu malah sering dilupakan. Pemilik bisnis tampak luar biasa, mempromosikan bisnisnya secara luas, tapi saat Anda akhirnya menelpon atau mengunjungi bisnis tersebut, ketrampilan dan kemampuan menjual mereka sangat buruk. Akhirnya Anda keluar dan kesal. Mereka menjual denga cara menekan secara psikologis dengan memanfaatkan rasa takut, ketamakan dan kesombongan untuk membujuknya membeli sesuatu.
Ketrampilan menjual yang baik adalah memberikan layanan konsumen yang baik. Konsumen berharap orang yang menjawab telpon mereka atau berdiri di belakang meja konter bisa memenuhi kebutuhan mereka atau paling tidak mengarahkan mereka ke seseorang yang bisa melakukannya.
Ketrampilan menjual yang buruk merajalela dalam bisnis modern, umumnya disebabkan oleh kurangnya komitmen dari pemilik bisnis untuk melatih staf karena masalah biaya. Cara berpikir ini tentu saja salah besar karena semakin ahli staf Anda dalam menjual, bisnis pun akan semakin menguntungkan.
Contoh nyata yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari misalnya yaitu Bank BCA. Ketika Anda berkunjung ke kantor cabang Bank BCA di manapun, Anda akan disambut dengan ramah oleh security yang bertugas. Mereka akan menanyakan apa yang dapat mereka bantu, sampai selanjutnya Anda akan diarahkan untuk menuju CS atau teller yang tidak kalah ramahnya.
Tidak mengherankan, karena Bank BCA memberikan pelatihan untuk semua lini bagian mereka, bagaimana cara memperlakukan customer dengan baik dan ramah. Dari pelayanan yang customer oriented inilah Bank BCA menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin menyimpan dananya. Dan tentu saja hal ini menjawab pertanyaan mengapa Bank BCA bisa tumbuh dengan pesat dan per September 2021, Bank BCA sukses mencatatkan laba bersih sebesar 23 Triliun hanya dalam waktu 9 bulan pada 2021.
Semoga bisa menjadi inspirasi.