Perang Pasifik | Kisah Perang Dunia 2 | Serangan Jepang ke Pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawaii

Daftar Isi

Saat fajar menyingsing, saat itu hari Minggu tanggal 7 Desember 1941, para pelaut Amerika masih belum banyak beraktifitas. Gelombang pertama dari dua formasi pesawat-pesawat Kekaisaran Jepang berbelok dan memulai pendekatan untuk memulai pengeboman mereka terhadap Armada Pasifik AS yang ditambatkan di Pearl Harbor di pulau Oahu, Hawaii.

Lebih dari 350 pesawat Jepang mengambil bagian dalam serangan mendadak tersebut, didukung oleh kapal selam midget: mereka berhasil menenggelamkan, meledakkan, atau merusak enam kapal perang dan merusak sepuluh kapal perang AS lainnya, dengan tiga kapal non-tempur juga ikut dihantam.

Sebanyak 188 pesawat AS hancur, dan lebih dari 2.400 orang pelaut Amerika tewas, dengan 1.178 orang lainnya terluka. Sebaliknya, Jepang hanya kehilangan 29 pesawat dan 64 personelnya.

Serangan terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan agresi oleh armada laut Kekaisaran Jepang di wilayah Pasifik barat. 

Serangan Pearl Harbour


Jepang menginvasi China

Pada tahun 1937, Jepang menginvasi China yang menyebabkan perang antara kedua negara, dan pada tahun 1940, Jepang juga menyerang Indochina Prancis.

Tahun berikutnya, berharap untuk mengatasi ambisi Jepang, AS kemudian memindahkan armada angkatan lautnya dari San Diego ke Hawaii dan memberlakukan embargo minyak terhadap Jepang, yang bergantung pada minyak Amerika.

Jepang melihat ini sebagai provokasi untuk meluncurkan serangannya di Pearl Harbor. Jepang bermaksud menetralisir kekuatan angkatan laut Amerika dan kemudian menyerang pulau-pulau kaya minyak di Hindia Belanda.

AS telah mengetahui bahwa konflik di Pasifik hampir tak terelakkan, tetapi AS tidak pernah membayangkan bahwa Jepang akan melancarkan serangan yang begitu berani tanpa terlebih dahulu menyatakan perang.

Bagi Jepang, Pearl Harbor merupakan sukses besar: melumpuhkan Armada Pasifik dan mencegah AS mengganggu rencana penaklukan lebih lanjut yang dilakukan Jepang. |Namun, serangan terhadap Pearl Harbour menyatukan AS untuk memasuki perang yang sejauh ini coba dihindari.


Memasuki Perang Dunia II

Sebelum serangan terhadap Pearl Harbor, AS telah dibagi dalam pemikiran tentang apakah akan bergabung dengan Sekutu dalam perang di Eropa. Sehari setelah serangan itu, Presiden Roosevelt menyerukan deklarasi perang resmi tidak hanya terhadap Jepang, tetapi juga sekutu Jepang, yaitu Jerman dan Italia. Tanpa intervensi kekuatan militer Amerika, kekalahan Nazi Jerman tidak akan mungkin terjadi.


Anda diperbolehkan mengutip materi di artikel ini sepanjang memberikan kredit berupa link aktif dan dofollow sebagai pengganti lelah begadang. Terima kasih  

Posting Komentar