Samurai adalah bangsawan militer Jepang pra-modern. Mereka ada sejak abad ke-12 dan seterusnya dan bertahan hingga abad ke-19. Mereka adalah kelas penguasa Jepang, dengan kaisar di puncaknya.
Samurai adalah prajurit yang harus mematuhi kode etik yang disebut bushido (jalan untuk prajurit). Kode kehormatan ini membutuhkan kesetiaan, keberanian, disiplin diri, dan rasa hormat terhadap otoritas. Samurai terampil dalam seni bela diri dan terkenal karena keahlian mereka dalam ilmu pedang.
Mereka juga melindungi tuan mereka dan domainnya. Samurai memerintah Jepang selama masa kekuasaan mereka dan memiliki pengaruh signifikan terhadap budaya Jepang. Samurai masih menjadi simbol kekuatan dan kehormatan. Pengaruh mereka terhadap budaya Jepang dapat dirasakan hingga saat ini.
1. Miyamoto Musashi
Miyamoto Musashi (1584-1645), seorang samurai Jepang, dan seorang Ronin alias samurai tak bertuan, hidup selama Periode Sengoku dalam sejarah Jepang. Mushashi terkenal karena keahliannya sebagai ahli strategi, pendekar pedang, dan ahli seni bela diri. Dia juga penulis The Book of Five Rings (risalah klasik tentang strategi, taktik, dan filosofi) dan beberapa buku lain tentang seni bela diri.
Musashi sering dianggap sebagai pendekar pedang Jepang terhebat dan salah satu seniman bela diri paling terkenal di seluruh dunia. Duel Musashi yang paling berkesan terjadi pada tahun 1621 ketika ia mengalahkan Sasaki Kojiro, pendekar pedang dari Jepang, di Pulau Ganryu. Pada usia 61 tahun, ia pensiun dari seni bela diri pada tahun 1640. Ia meninggal pada tahun 1645.
2. Takeda Shingen
Takeda Shingen, seorang penguasa feodal Jepang yang juga seorang pemimpin militer klan Takeda selama tahap akhir periode Sengoku, lahir di Jepang. Dia terkenal sebagai salah satu komandan militer Jepang yang paling sukses dan terkenal. Kejeniusan taktisnya, penggunaan medan yang ahli, dan kepemimpinannya adalah semua hal yang membuatnya menjadi favorit.
Dia juga terkenal dengan kutipannya yang terkenal: "Jika kamu tahu musuhmu dan dirimu sendiri, kamu tidak akan dipenjara dalam seratus pertarungan." Pada tahun 1561, dia mengalahkan Uesugi Kenshin, seorang panglima perang yang hebat.
Dia dikenal karena kesetiaan dan pengabdiannya kepada anak buahnya dan tekadnya untuk sukses terlepas dari segala rintangan. Dia akhirnya menjadi salah satu panglima perang paling berpengaruh pada periode Sengoku, dan warisannya terus hidup.
3. Uesugi Kenshin
Uesugi Kenshin, seorang daimyo yang kuat, hidup pada akhir periode Sengoku Jepang. Dia terkenal karena kehebatan militernya, dan kepatuhan yang ketat terhadap ajaran Nichiren, seorang biksu Buddha. Dia adalah pemimpin klan Uesugi (cabang klan Minamoto) dan sering disebut "Dewa Perang".
Keterampilan bela diri dan kemampuannya untuk menanamkan kesetiaan di antara pasukannya adalah keunggulannya. Uesugi Kenshin, seorang pemimpin yang dihormati, meninggal pada tahun 1578 pada usia empat puluh lima tahun. Ini merupakan kerugian besar bagi Jepang. Warisannya masih menjadi pengingat kuat akan perannya sebagai salah satu komandan militer terpenting dalam sejarah sejarah Jepang.
4. Date Masamune
Date Masamune (1567-1636) adalah daimyo Jepang periode Edo awal. Masamune paling terkenal karena kehebatan militernya, serta karismanya.
Dia adalah seorang komandan militer yang sangat dihormati, terkenal karena strategi dan taktiknya. Dia juga seorang diplomat yang terampil, negosiator, dan mampu menjalin hubungan yang kuat dengan daimyo lainnya di Jepang.
Dia juga dikenal karena dukungannya terhadap Konfusianisme dan perlindungannya terhadap seni. Banyak dari tindakannya yang melegenda dan dia diyakini menjadi inspirasi bagi kode kehormatan samurai.
5. Oda Nobunaga
Oda Nobunaga, daimyo Jepang yang kuat dari periode Sengoku, bertanggung jawab untuk menyatukan sebagian besar Jepang pada akhir abad ke-16. Ia sering dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh pada periode Sengoku, dan dikreditkan karena melancarkan proses unifikasi Jepang.
Inovasi budaya, militer, dan administrasinya berperan penting dalam membawa negara ke era baru. Taktiknya yang kejam (yang sering melibatkan pembakaran dan penjarahan desa) dan dukungannya terhadap upacara minum teh, serta kemajuan budaya lainnya, juga yang membuatnya terkenal. Banyak monumen dan nama tempat di Jepang masih menyandang namanya.
6. Ishida Mitsunari
Ishida Mitsunari (1560-1600) adalah seorang Samurai Jepang yang merupakan penasihat utama Toyotomi hideyoshi (seorang panglima perang terkemuka di akhir abad ke-16 Jepang). Dia adalah pemimpin tentara Barat pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, yang menghasilkan pendirian Keshogunan Tokugawa.
Kesetiaannya kepada Hideyoshi sudah terkenal, begitu juga dengan kelihaian strateginya. Setelah pasukannya dikalahkan, Mitsunari dieksekusi oleh tentara Timur Tokugawa Ieyasu.
7. Sanada Yukimura
Sanada Yukimura adalah penduduk asli Provinsi Shinano. Dia adalah putra tertua dari Sanada Masayuki (seorang daimyo Shinano). Yukimura yang merupakan murid seniman bela diri sejak usia muda terkenal dengan ilmu pedangnya yang luar biasa.
Dia bertarung dalam Pertempuran di Uedahara dengan ayahnya ketika dia berusia 18 tahun. Dia dipuji atas keberanian dan keterampilan bertarungnya dan dianugerahi gelar "Yukimura de Shinano".
Pencapaiannya yang paling menonjol adalah memimpin pasukan Tokugawa dalam Pertempuran Sekigahara yang merupakan pertempuran menentukan yang mengakhiri periode Sengoku.
Strateginya yang mengesankan yang membawa pasukan Tokugawa menuju kemenangan juga patut diacungi jempol. Dia sering disebut sebagai "Iblis Merah Perang" dan merupakan salah satu samurai paling menonjol di Sengoku.
8. Honda Tadakatsu
Honda Tadakatsu adalah penduduk asli Provinsi Mikawa. Dia adalah punggawa putra Honda Masanobu, keluarga Tokugawa. Dia mulai berlatih taktik militer dan seni bela diri sejak usia dini, dan dengan cepat mendapatkan reputasi atas keberanian dan keterampilannya.
Dia bergabung dengan pasukan Takeda Shingen pada tahun 1582 dan dengan cepat menjadi terkenal, menjadi salah satu komandan pasukan Takeda yang paling dihormati. Honda Tadakatsu dikenang sebagai salah satu samurai terpenting sepanjang masa. Kemasyhuran dan kesuksesannya sebagai seorang komandan tentara telah mengamankan tempatnya dalam budaya dan sejarah Jepang.
9. Minamoto no Yoshitsune
Minamoto no Yoshitsune (11159 - 1189) adalah seorang samurai terkenal yang juga seorang pemimpin militer. Dia melayani Minamoto no Yoritomo sebagai shogun pertama di Keshogunan Kamakura. Dia paling terkenal karena partisipasinya dalam Perang Genpei, dan merupakan salah satu tokoh paling menonjol dalam sejarah Jepang. Dia dikenang karena keahlian pedangnya yang luar biasa, keberaniannya dalam pertempuran, dan dipuja sebagai legenda di Jepang saat ini.
Yoshitsune memimpin pasukan Minamoto meraih banyak kemenangan selama Perang Genpei, termasuk pertempuran menentukan Yashima. Belakangan, Yoshitomo, saudaranya, mengkhianatinya dan mengasingkannya. Dia akhirnya terbunuh. Yoshitsune masih menjadi sosok yang dicintai dan dihormati dalam budaya Jepang, meski telah meninggal dunia. Dia adalah karakter penting dalam epik Tale of the Heike dan sering ditampilkan dalam sastra, seni, dan teater Jepang.
10. Shimazu Yoshihiro
Shimazu Yoshihiro (1535-1619), adalah seorang daimyo Jepang (atau penguasa feodal) di akhir periode Sengoku. Dia secara luas dianggap sebagai salah satu samurai paling menonjol dalam sejarah sejarah Jepang. Dia adalah kepala klan Shimazu yang merupakan salah satu yang terkuat di Kyushu.
Banyak kampanye militernya yang membantu menyatukan pulau selatan Kyushu, dan membawa klan Shimazu menjadi terkenal adalah hal yang membuatnya terkenal. Inovasi militer dan kemajuan teknologinya adalah hasil dari kemampuannya menyusun strategi dan menjadi ahli taktik. Dia juga dikenang karena membantu membawa perdamaian relatif ke wilayah tersebut.
Sumber gambar: wikipedia
Sumber artikel: https://www.discoverwalks.com