Hanya 38 menit ! Ini dia perang tersingkat dalam sejarah dunia

Konten [Tampil]

Tahukah Anda bahwa ada perang yang hanya berlangsung selama 38 menit?

Pada tanggal 27 Agustus 1896, Inggris dan Zanzibar terlibat dalam konflik yang kini dikenal sebagai perang tersingkat dalam sejarah.

Zanzibar, sebuah negara kecil di Afrika Timur, adalah protektorat Inggris pada saat itu. Ketika Sultannya, Hamoud bin Mohammed, meninggal, keponakannya, Khalid bin Barghash, merebut tahta.

Inggris, bagaimanapun, tidak mengakui Khalid sebagai penguasa yang sah dan menuntut agar dia mundur. Ketika Khalid menolak, Inggris menyatakan perang.

perang tersingkat di dunia

Perang dimulai pada jam 09:02 ketika kapal penjelajah Inggris menembaki pasukan pertahanan Zanzibar. Pasukan Zanzibari, yang sebagian besar terdiri dari pasukan Arab dan Swahili yang dipersenjatai dengan senapan usang, bukanlah tandingan pasukan Inggris yang berperalatan lengkap.

Pada jam 0940, Inggris telah merebut istana dan alun-alun utama Kota Stone Town, ibu kota Zanzibar. Khalid melarikan diri ke Afrika Timur (sekarang Tanzania).

Perang secara resmi berakhir pada pukul 09:40 ketika Inggris mengibarkan benderanya di atas istana.

Secara total, 500 tentara Zanzibari tewas, sementara hanya satu tentara Inggris yang tewas akibat luka-lukanya.

Perang memiliki dampak yang signifikan di wilayah tersebut karena memperkuat kendali Inggris atas Afrika Timur dan menandai berakhirnya Kesultanan Zanzibar.

Hari ini, perang terpendek dalam sejarah adalah catatan kaki yang sedikit diketahui dalam catatan sejarah. Tapi itu berfungsi sebagai pengingat akan sifat konflik yang tidak terduga dan seringkali singkat.


Setelah perang, Inggris memberlakukan protektorat atas Zanzibar dan mengakhiri kesultanan. Mereka juga mengangkat seorang sultan baru yang lebih sesuai dengan kepentingan Inggris.

Protektorat tersebut berlangsung hingga tahun 1960-an, ketika Zanzibar memperoleh kemerdekaan sebagai bagian dari negara Tanzania yang baru dibentuk.

Meskipun perang berlangsung singkat, hal itu memiliki konsekuensi yang signifikan bagi Inggris dan Zanzibar. Bagi Inggris, itu adalah tanda kekuatan kekaisaran mereka dan kemenangan dalam perebutan Afrika. Bagi Zanzibar, itu menandai berakhirnya kemerdekaan mereka dan dimulainya pemerintahan kolonial.

Saat ini, perang terpendek dalam sejarah dikenang sebagai peristiwa aneh namun penting dalam sejarah Afrika Timur. Mungkin singkat, tetapi memiliki efek abadi yang masih terasa hingga hari ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak