Makan Patita, Menikmati Kebersamaan Dengan Tradisi Makan Bersama khas Maluku

Konten [Tampil]
Makan Patita merupakan tradisi makan bersama yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dengan menyajikan menu makanan khas Maluku, seperti ikan asar, kokohu, patatas rebus, singkong rebus, dan lain sebagainya.


Tradisi makan patita
Tradisi Makan Patita di Maluku, foto via kulinermaluku


Pelaksanaan Tradisi Makan Patita

Tradisi Makan Patita diselenggarakan untuk merayakan hari hari yang sifatnya penting dan ceremonial,  seperti ulang tahun tempat peribadatan (gereja atau masjid), ulang tahun negeri atau desa, hingga ulang tahun Provinsi Maluku atau kota-kota di Maluku ataupun dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan setiap  tanggal 17 Agustus. Setiap rumah akan memasak menu khas Maluku dalam jumlah banyak. Kemudian, menu-menu tersebut akan dibawa ke lokasi Makan Patita untuk dimakan bersama-sama.


Lokasi Pelaksanaan Tradisi Makan Patita

Tradisi Makan Patita umumnya mengambil lokasi di tempat terbuka yang mudah diakses masyarakat seperti di lapangan, jalan-jalan desa, atau di dalam gedung. Meja Patita terbuat dari daun kelapa atau daun pisang yang ditata sebagai alas, ada juga yang menggunakan meja kayu yang ditutupi daun pisang sebagai meja.

Tujuan Diselenggarakannya Tradisi Makan Patita

Tradisi Makan Patita ini dimaksudkan agar masyarakat umum, terutama generasi saat ini, agar lebih mengenal menu khas Maluku sekaligus meningkatkan kekerabatan dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat.


Baca juga:
Tradisi Tedhak Siten - Ritual Saat Pertama Kali Menginjakan Kaki ke Tanah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak