Sejarah dan Jenis kereta api berdasarkan Rel, Posisi Berjalan, Materi yang Diangkut Dan Tenaga Penggeraknya

Konten [Tampil]

Sejarah Kereta Api

Kereta api, seperti yang kita lihat saat ini merupakan hasil dari rangkaian dan gabungan berbagai penemuan sejak 2 abad silam. Pada jaman dahulu, kereta menggunakan tenaga kuda untuk menarik rangkaian gerbongnya.

Penemuan lokomotif uap

Pada tahun 1765, James Watt menemukan mesin uap yang lebih efisien dari berbagai penemuan sebelumnya. Richard Trevithic, kemudian memanfaatkan teknologi mesin uap yang ditemukan James Watt dalam mesin lokomotif yang dibuatnya. Mesin lokomotif ciptaan Trevithic kemudian dirangkai dengan kereta dan dimanfaatkan pada pertunjukan di depan khalayak umum. Lokomotif Trevithick yang ditemukan pada tahun 1804 inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lokomotif bermesin uap yang pertama kali di dunia.

Lokomotif Trevithic, 1804, foto via museum.wales

Penemuan lokomotif bermesin uap oleh Trevithick ini kemudian disempurnakan oleh George Stephenson yang memenangkan perlombaan balap lokomotif dan digunakan pada jalur Liverpool - Manchester.

Lokomotif George Stephenson, foto via www.chroniclelive.co.uk

Cikal bakal kereta bertenaga listrik

Adanya penemuan listrik oleh Michael Faraday diikuti kemudian oleh penemuan motor listrik. Motor listrik inilah yang kemudian digunakan untuk membuat trem listrik dan menjadi cikal bakal kereta api bertenaga listrik. Contoh yang dapat kita saksikan saat ini yaitu kereta komuter line Jabodetabek yang menggunakan listrik untuk menggerakannya.

Commuter Line Jabodetabek, Kereta bertenaga listrik, foto via jakartabytrain.com

Penemuan lokomotif diesel

Penemuan lokomotif diesel tidak lepas dari penemuan mesin diesel oleh Rudolf Diesel. Kereta api bermesin diesel jauh lebih bertenaga dan lebih efisien jika dibandingkan dengan lokomotif uap. 

Peter Cooper, seorang Ahli besi dari Amerika Serikat, pada tahun 1830 membuat lokomotif yang kecepatannya diadu dengan kereta yang ditarik seekor kuda. Meskipun pertandingan ini dimenangkan oleh kereta yang ditarik kuda, namun tidak lama kemudian jalan kereta memperoleh kereta bertenaga uap. 

Pad tahun 1830, Dinas Kereta Api mulai beroperasi di Amerika Serikat dan memiliki jadwal yang teratur. Lokomotif "The Best Friend of Charleston, menarik kereta-kereta setiap harinya di jalan Carolina Selatan.

Penemuan teknologi pendukung kereta

Kereta api merupakan sebuah sistem yang tidak dapat berdiri sendiri. Diperlukan komponen-komponen lain untuk mengoperasikan kereta api. Penemuan tersebut antara lain:

• Adanya penemuan mesin telegram dan telpon melengkapi pengontrolan jalannya kereta api.
• Pengoplingan otomatis menggantikan sistem penggandengan gerbong yang dilakukan secara primitif
• Sistem pengereman modern menggunakan rem udara  dapat menghentikan laju kereta lebih efektif.
• Rel kayu atau rel besi yang digunakan pada jalur kereta digantikan dengan rel berbahan baja dengan kadar tinggi.
• Ukuran standar atau lebar jalan kereta api secara luas diterapkan menjelang akhir abad XIX.

Macam-macam kereta api berdasarkan rel

Kereta api rel konvensional
Kereta api rel konvensional menggunakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang dipasang di atas bantalan rel.

Rel konvensional, foto via katadata.co.id

Kereta api rel gigi

Penggunaan rel gigi dimaksudkan agar kereta mampu melintasi jalur yang memiliki ketinggian curam. Hanya lokomif kereta yang memiliki roda gigi yang dapat melintasi rel gigi ini.
Jalur rel gigi yang masih tersisa di Indonesia terdapat di Sumatra Barat, serta di Ambarawa.

Jalur kereta rel gigi

Kereta api rel gigi jalur Ambarawa - Bedono, foto via regional kompas

Kereta api Monorail

Kreta api monorail berbeda dengan kereta api pada umumnya. Monorail menggunakan rel tunggal yangterdiri dari satu batang besi. Posisi kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena sifatnya yang efisien, monorail digunakan sebagai alat transportasi di kota kota besar dengan jalur yang dirancang mirip seperti jalan layang.

Kereta Monorail

Kereta api berdasarkan posisi berjalan

Kereta api permukaan

Kereta api permukaan berjalan di atas permukaan tanah. Kereta KRD/ Diesel ataupun KRL/ Listrik merupakan jenis kereta permukaan.

Kereta Api Bawah Tanah/ Subway

Kereta api bawah tanah atau subway merupakan kereta api yang berjalan melalui terowongan yang dibangun di bawah permukaan tanah. Kereta subway umumnya terdapat pada kota-kota besar di dunia seperti di Tokyo, Paris, dan New York.

Kereta api subway di Tokyo, foto via tekno.tempo.co

Kereta api bawah laut 

Kereta api bawah laut merupakan kereta yang jalurnya melintas di bawah permukaan laut (undersea tunnel). Jalur terowongan Seikan Tunnel merupakan jalur kereta api di bawah laut yang menghubungkan Stasiun Honshu dan Stasiun Hokkaido di Jepang. Jalur kereta api ini berada di 240 meter di bawah laut.

Perancis juga memiliki kereta api bawah laut yang biasa disebut Chunnel atau Eurotunnel sepanjang 50.5 kilometer dan menghubungkan Inggris dan Perancis.

Stasiun kereta api bawah laut Seikan Jepang, foto  via tofugu.com

Kereta api berdasarkan materi yang diangkut

Kereta api penumpang

Kereta api penumpang merupakan kereta api yang berfungsi untuk mengangkut penumpang dan memindahkannya dari satu tempat ke tempat yang lain. 

Kereta komuter untuk mengangkut penumpang

Kereta api barang

Kereta api barang memiliki berbagai macam gerbong untuk mengangkut berbagai jenis barang. Jenis gerbong yang paling banyak digunakan adalah gerbong dengan sisi samping dan atasnya tertutup rapat. Gerbong ini membawa barang-barang yang harus dijaga agar aman dari gangguan cuaca atau pencurian. 

Untuk mengangkut barang-barang yang besar, berat dan tahan lama, menggunakan gerbong gondola. Jenis gerbong ini memiliki sisi yang rendah dan tidak memiliki atap

Kereta api barang

Kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya

Lokomotif merupakan jantung penggerak dan pengendali kereta api. Berdasarkan tenaga penggeraknya lokomotif dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

Kereta lokomotif uap

Lokomotif uap adalah sebuah mesin uap yang dapat bergerak sendiri. Air di dalam ketel uap dipanaskan dengan menggunakan batubara atau minyak yang menyala dalam ruang nyala api. Uap yang dihasilkan mendorong piston dalam silinder. Pada saat piston bergerak maka akan memutar roda lokomotif.

Kereta wisata di Ambarawa digerakkan dengan lokomotif uap, foto via tirto.id

Kereta lokomotif listrik

Kereta api lokomotif listrik menggunakan sumber tenaga yang berasal dari pusat tenaga listri baik melaui rel ketiga di bawah maupun melalui kawat yang terbentang di atas. Untuk lokomotif yang tidak memiliki sumber tenaga sendiri, mengambil arus listrik melalui sepatu besi yang menggantung pada rel yang ketiga. sedangkan yang lainnya mengambil arus listrik melaui pantograf yang berada di atas lokomotif.

Pantograf untuk menghubungkan dengan sumber listrik, fot via railsystem.net

Kereta lokomotif diesel;
Kereta lokomotif diesel merupakan kereta yang menggunakan mesin diesel dan berbahan bakar solar

Kereta lokomotif diesel mekanis
Kereta jenis ini menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga dan mentransfer tenaganya menuju roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif ini umumnya bertenaga kecil dan populasinya sangat jarang mengingat kemampuannya yang terbatas serta transmisi mekanis untuk mentransfer daya.

Kereta lokomotif diesel elektrik
Kereta jenis ini yang paling besar populasi pemakainya . Prinsip kerja lokomotif diesel elektrik adalah dengan menggunakan mesin diesel untuk menggerakkan generator listrik. Listrik yang dihasilkan dari generaot kemudian digunakan untuk menggerakan motor listrik besar yang kemudian menggerakan roda kereta.

Kereta lokomotif diesel hidrolik
Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat hidrolis untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini jarang dioperasikan karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem besar.

title="Jenis kereta api berdasarkan Rel" width="640" />

Lokomotif diesel hidrolik, foto via visit-gloucestershire.co.uk

Demikian Sejarah dan Jenis kereta api berdasarkan Rel, Posisi Berjalan, Materi yang Diangkut Dan Tenaga Penggeraknya semoga menambah wawasan perkeretaapian kalian.

Baca juga:
Definisi, Klasifikasi dan Proses Terjadinya Gempa Bumi