Proses Laut Terbelah Serta Penjelasan Dalam Al Qur'an

Konten [Tampil]
Pada kesempatan yang lalu kita telah membahas Proses Terjadinya Hujan dan Penjelasannya Dalam Al Qur'an,  di mana dalam prosesnya, hujan merupakan hasil dari penguapan air laut yang mengakibatkan berkumpulnya uap air di awan.

Proses terbelahnya lautan
Lautan yang terbelah, foto via tekno tempo.co

Nah, artikel Proses Terbelahnya Laut dan Sungai Serta Penjelasan Dalam Al Qur'an ini masih ada sedikit korelasi dengan proses terjadinya hujan, terutama berkaitan dengan adanya kandungan garam mineral pada air laut yang berasal dari bebatuan dan kerak bumi. Kandungan garam mineral ini terbawa air di sepanjang perjalanan dari mata air di pegunungan hingga bermuara ke laut. Ketika air
itu sampai ke laut, garam mineral itu tetap tinggal, sedangkan karbondioksida menguap menjadi awan. Garam mineral yang tertinggal iniah yang membuat air laut terasa asin.

Lalu, jika air laut dan air sungai bertemu, apakah rasanya bercampur?" Tidak. Seperti ada dinding pemisah di antara keduanya, sehingga rasanya tetap  tidak tercampur. Allahu akbar

Para peneliti menemukan bahwa pada tempat bertemunya air laut dan air sungai terdapat suatu penghalang. Penghalang ini memisahkan keduanya, sehingga masing-masing memiliki temperatur, kadar garam, serta tingkat kepadatan yang berbeda.

Adapun di dalam muara, tempat bertemunya air tawar dan air asin, keadaannya sedikit berbeda. Yang membedakan antara air tawar dan air asin di muara adalah zona pycnocline" yang ditandai dengan diskontinuitas kerapatan yang memisahkan dua lapisan.

Zona pemisahan ini memiliki kadar keasinan yang berbeda dari air tawar maupun dari air garam. Walaupun dalam keadaan ombak besar, serta arus yang kuat, dan laut pasang, keduanya tidak bercampur atau melampaui penghalang ini. Salah satu contoh tempat pertemuan dua air ini adalah pertemuan antara Benua Atlantik dan Laut Mediterania.

Air laut Mediterania terâsă hangat, asin, dan ringan. Sedangkan, ketika air ini memasuk benua Atlantik melewati ambang Gibraltar hingga kedalaman 1.000 meter, karakter airnya tetap hangat, asin, dan kepadatannya ringan juga.

Al Quran telah menjabarkan bukti ilmiah pertemuan dua air yang berbeda karakter tersebut dengan rasa yang dibawa masing-masing dalam QS Al Furqaan ayat 53.


۞ وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا

"Dan Dialah membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus"

Demikian, semoga bermanfaat ya

Referensi:


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak