Ninitowok/ Ninitowong, Ritual Memanggil Roh Halus

Konten [Tampil]
Ala rapatek ayu, nanging sugih duit
Mas yo Mas, Mas yo Mas
Suk nek gede melu sopo
Dijak ora gelem, ditinggal gulung-gulung

Lirik lagu itu dikumandangkan berulang-ulang sebagai undangan agar roh halus datang dan merasuk ke dalam sebuah boneka wanita yang disebut Ninitowok atau Ninitowong. Kepala dan wajah boneka ini terbuat dari batok kelapa. Badannya dari bilah bambu dan jerami kering. Supaya cantik, dia diberi kain kebaya. Pakai BH segala. Kepalanya dihiasi bunga warna-warni.

ritual memanggil roh halus
ritual memanggil roh halus, foto via wikipedia


Kapan, tak seorang pun tahu.

Menurut cerita nenek moyang dulu, kesenian ini sudah ada sejak 1933. Tapi, tenarnya baru tahun 1938. Baru setelah itu, kesenian ini malah lebih dikenal di wilayah Jawa Tengah, khususnya daerah yang berdekatan dengan Yogyakarta. Dipentaskan sehabis panen dan sesudah musim tanam padi sebagai hiburan, awalnya Ninitowok tak pakai musik. Cukup dengan bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu di atas secara berulang-ulang.

Kini, dilengkapi dengan musik gamelan yang terdiri dari 2 saron, 1 demung, 2 kempul, dan beberapa kendang. Lagunya pun kian bervariasi. Bisa gending dolanan, campursari sampai dangdut. Anehnya, kalau dangdut, joget Ninitowong jadi lain, lebih keras. Tidak hanya melompat-lompat tapi sesuai dengan irama dangdutnya.

Memanggil Roh Halus

Sesuai dengan asal katanya (nini, sebutan untuk perempuan dan towong berarti kosong), Ninitowok baru bergerak dan menari kalau roh halus sudah merasuki. Roh yang masuk biasanya juga perempuan. Jarang roh lelaki masuk, meskipun bisa. Kalau sudah ada "isinya", Ninitowok jadi berat dan butuh empat orang untuk memegangi. Uniknya, dia tak mau jika hanya dipegangi lelaki. Biasanya, dia baru "enjoy" kalau dipegang dua lelaki dan dua perempuan.

Ninitowok juga perlu upacara, sebelum dipentaskan. Ada sesaji khusus, berisi setangkep pisang raja dan abon-abon yakni kembang, dan perlengkapan makan sirih. Juga butuh pawang khusus. Sehabis didandani, Ninitowok dibawa si pawang dan disemayamkan di tempat angker macam kuburan. Tujuannya, supaya ada roh yang singgah ke dalamnya. Umumnya, dalam 15 menit sudah ada roh yang datang.Sesudah "berisi", baru siap dipentaskan.

Tidak ada hari khusus atau pantangan. Kapan saja Ninitowok bisa dimainkan. Para pemain juga tak perlu sering latihan. Grup Sabdo Budoyo misalnya, punya 25 anggoto. Sepuluh di antaranya gadis-gadis yang bertugas memegangi boneka pertunjukan. Selebihnya, para penyanyi dan penabuh gamelan. Mereka inilah yang harus belajar menyanyi dan memainkan musiknya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak