Fakta Ironis Tentang Indonesia di Balik Kekayaan Alamnya Yang Melimpah

Konten [Tampil]
Sebuah tulisan yang saya temukan di laman quora dari perspektif seorang bule, kurang lebih tertulis seperti ini:


Fakta Ironis Tentang Indonesia
Tambang emas Grassberg, foto via CNBC Indonesia


Indonesia is one of the richest country in the world, in terms of natural resources. This is the largest palm producing country, second largest coal exporting country. Indonesia produces other minerals such as Construction stone, Lime Stone, Nickel, Copper, Gold etc. This country is the home to Grasberg Mine, the largest Gold mine and second largest copper mine in the world. Indonesia is the largest producer and exporter of certain cooking spices. Kopi Luwak, the most expensive coffee in the world is produced in Indonesia. This is very rich country in natural resources.
Indonesia adalah salah satu negara terkaya di dunia, dalam hal sumber daya alam. Negara penghasil kelapa sawit terbesar, negara pengekspor batubara terbesar kedua. Indonesia memproduksi mineral lain seperti batu Konstruksi, Batu Kapur, Nikel, Tembaga, Emas dll. Negara ini adalah rumah bagi Tambang Grasberg, tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga terbesar kedua di dunia. Indonesia adalah penghasil dan pengekspor bumbu masak tertentu terbesar. Kopi Luwak, kopi termahal di dunia diproduksi di Indonesia. Ini adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. 

Baca juga:
Punya Banyak Gunung Berapi Aktif, Inilah Dampak Negatif Aktifitas Vulkanik di Indonesia

Kekayaan Alam Indonesia

Ya, Iadonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya yang begitu melimpah, sehingga grup band legendaris "Koes Plus" pada 1973 menciptakan lagunya "Kolam Susu" yang menggambarkan betapa melimpahnya kekayaan alam serta suburnya tanah Indonesia.

Indonesia punya Grassberg, tambang emas terbesar di dunia yang saat ini dikelola oleh Freeport. Indonesia juga sangat kaya di bidang sumber daya kelautan dengan ikan yang sangat melimpah, sehingga banyak kapal-kapal dari negara lain yang berusaha mencuri ikan dari perairan Indonesia. Demikian juga dengan hasil hutannya, walaupun kenyataannya pada saat ini hutan di Indonesia banyak yang sudah gundul akibat kebijakan dan tata kelola yang buruk dari waktu ke waktu.

Tentang penduduk Indonesia yang santun, pekerja keras dan taat peraturan

Dalam tulisan berikutnya si bule menulis:
Indonesian people are very gentle, polite, humble and submissive to rules and regulation. They are basically honest with some little exceptions. Mass people always want to have an honest and legal earning. Also, the people in Indonesia are very hard working.
Orang Indonesia sangat lembut, sopan, rendah hati dan tunduk pada aturan dan peraturan. Mereka pada dasarnya jujur ​​dengan beberapa pengecualian kecil. Orang-orang selalu ingin memiliki penghasilan yang jujur ​​dan legal. Juga, orang-orang di Indonesia bekerja sangat keras. 
Si bule tidak salah tulis, kelembutan, kesopanan dan rendah hati merupakan ciri khas dari masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa dan beberapa daerah lainnya. Sikap pekerja keras juga ditunjukkan oleh orang-orang Padang khususnya, dan masyarakat Sumatra pada umumnya, dengan keuletannya di bidang perdagangan dan beberapa bidang lainnya.

Fakta ironis tentang Indonesia

Dan di bagian terakhirnya, si bule mengulas tentang fakta-fakta ironis yang ada tentang masyarakat Indonesia
The Irony about Indonesia is With all this natural resources, honest & hard working people, Indonesia is still a second grade country and will always be. They do NOT like to think, do NOT like to do something new. Foreign people take advantage of this and slowly capturing Indonesian economy. If you advise this to local people, they do NOT try to act better, will NOT try to improve themselves. Instead, they will take you as an enemy for finding faults in them

Ironi tentang Indonesia adalah: Dengan semua sumber daya alam ini, orang-orang jujur ​​& pekerja keras, Indonesia masih merupakan negara kelas dua dan akan selalu demikian. Mereka TIDAK suka berpikir, TIDAK suka melakukan sesuatu yang baru. Orang asing mengambil keuntungan dari ini dan perlahan menguasai ekonomi Indonesia. Jika Anda menyarankan ini kepada orang-orang lokal, mereka TIDAK mencoba untuk bertindak lebih baik, TIDAK akan mencoba untuk meningkatkan diri mereka sendiri. Sebaliknya, mereka akan menganggap Anda sebagai musuh karena menemukan kesalahan di dalamnya.

Tulisan si bule di laman quora ini sejatinya merupakan sebuah tonjokan yang bisa bikin pipi lebam dan bibir berdarah, bukan lagi sebuah tamparan. Dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, menjadikan orang-orang Indonesia menjadi "Pemalas" malas berpikir, malas melakukan hal-hal baru, berinovasi. Orang-orang Indonesia lebih suka menjadi kacung yang malas naik kelas, dan lebih suka menjadi bangsa pekerja.

Indonesia Bisa

Betul Indonesia punya William Tanudjaya dengan Tokopedia, Nadiem Makariem dengan gojeknya, atau Adamas Belva Syah Devara dengan Ruang Guru-nya serta beberapa pendiri start up yang mulai berkibar di Indonesia. Namun ada berapa jumlah mereka dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang mungkin per hari ini sudah tembus 300juta orang.

Indonesia harus bisa menciptakan ratusan atau bahkan ribuan generasi milenial yang inovatif, yang bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan mandiri, serta disegani di kancah dunia. Semoga


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak