Ingin Hajat Dikabulkan? Bacalah Shalawat Ini

Konten [Tampil]
Di dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti berharap agar doanya segera dikabulkan oleh Rabbnya. Manusia wajib bekerja dan berusaha agar hajat yang diinginkan terkabul. Jika kita melakukannya dengan dengan tulus dan ikhlas Inshaa Allah akan dipermudah jalannya.

shalawat nabi

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Beserta Arti dan Manfaatnya

Melantunkan sholawat dengan ikhlas akan membantu Anda agar dipermudah untuk dikabulkan hajatnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keinginan, harapan dan hajat kita adalah dengan memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Saw dan keluarganya.

Syaikh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani dalam kitab Afdalus Shalawat ‘ala Sayyidis Sadat menyebutkan, agar keinginan dan hajat kita cepat tercapai, maka bacalah shalawat di bawah ini di setiap kesempatan;

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَهْلِ بَيْتِهِ

Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala aali sayidina muhammadin wa ‘ala ahli baitihi.

Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan kepada penghuni rumahnya (ahlil bait).”

Syaikh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani menjelaskan keutamaan shalawat seperti berikut ini;

قال ابن حجر في كتاب الصواعق روي عن جعفر مرفوعا : من صلى على محمد وعلى اهل بيته مائة مرة قضى الله مائة حاجة سبعين منها في اخرته قال الشيخ السجاعي في حاشيته عليه ولفظها اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَهْلِ بَيْتِهِ

“Ibnu Hajar dalam kitab Al-Shawa’iq berkata, ‘Diriwayatkan oleh Imam Ja’far secara marfu’ bahwa siapa saja yang membaca shalawat kepada Nabi Saw dan ahli baitnya sebanyak seratus kali, maka Allah mengabulkan hajatnya sebanyak seratus hajat, tujuh puluh di antaranya diberikan di akhirat.

Dalam kitab Hasyiah atas kitab Al-Shawa’iq Syaikh Al-Suja’i berkata, ‘Lafadz shalawat tersebut adalah ; Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala aali sayidina muhammadin wa ‘ala ahli baitihi.’

Kredit:Bincangsyariah.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak