Sejarah dan Evolusi Penemuan Kamera

Konten [Tampil]

Pada tahun 1839, Louis Daguerre mempresentasikan metodenya menggunakan cahaya dan kimia untuk membuat gambar permanen—disebut daguerreotype—dari kamera obscura di depan French Academy of Sciences. Proses itu kemudian merevolusi dunia.

Peralatan fotografi tersebut terdiri dari lima komponen utama: kotak kamera; lembaran tembaga berlapis perak (yang seiring waktu diganti dengan film); sistem kontrol cahaya menggunakan bukaan dan rana yang dapat disesuaikan; lensa yang mengarahkan cahaya ke lembaran tembaga; dan sistem optik, yang dilihat pengguna untuk memfokuskan gambar.

Kamera refleks lensa tunggal (SLR) modern yang menggunakan film dirancang dengan premis yang sama. Bagian kerja internal dari kamera genggam portabel meliputi lensa optik, cermin, layar pemfokusan tembus cahaya (terbuat dari kaca), prisma, lensa mata, dan film.

Sejarah dan Evolusi Penemuan Kamera

Anda diperbolehkan mengutip materi di artikel ini sepanjang memberikan kredit berupa link aktif dan dofollow sebagai pengganti lelah begadang. Terima kasih 

Saat Anda melihat melalui lensa okuler, Anda melihat gambar yang berjalan melalui lensa dan memantul dari cermin ke layar pemfokusan kaca. 

Prisma di atas layar pemfokusan kemudian membalik gambar pada sudut yang tepat tanpa membalikkannya dan memantulkannya ke lensa okuler. Tanpa prisma, Anda akan melihat gambar terbalik—seperti yang muncul di layar pemfokusan. (Proses ini sebenarnya sangat mirip dengan periskop kapal selam!)

Saat fotografer mengambil gambar, cermin interior bergerak ke atas, menyebabkan jendela bidik menjadi hitam, menghalangi cahaya berlebih masuk melalui bagian mata, dan mengarahkan cahaya dan gambar untuk bersinar ke film peka cahaya.

Selanjutnya, rana menutup dan cermin bergerak kembali ke tempatnya. Kecepatan rana, yang ditetapkan oleh fotografer, mengontrol berapa lama rana terbuka, durasi waktu cermin tetap berada di posisi atas, dan seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera.

Untuk kamera digital single-lens reflex (DSLR), konsepnya pada dasarnya sama, kecuali bahwa gambar ditangkap sebagai file digital dengan sensor elektronik, bukan direkam pada film.

Selama beberapa dekade sejak presentasi Daguerre, fotografi telah merekam sejarah kita (baik pribadi maupun global), memperkenalkan kita kepada orang lain di tempat asing, dan memberi tahu kita tentang peristiwa yang membentuk dunia kita.

Dan hari ini, kamera kecil namun kuat di smartphone memastikan bahwa mengambil foto cukup dengan sekali klik, ke mana pun Anda pergi. Media ini menginspirasi, menghibur, dan memprovokasi, dan karena terus berkembang melalui era digital dan seterusnya, kekuatannya untuk mempengaruhi tetap tak terbatas.

Cek Buku Original 200 Tokoh Inspiratif Penemu Dan Pengubah Dunia - Ismadi dengan harga Rp124.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/5UuF3Qwt3w?share_channel_code=1


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak