Justus von Liebig - Jalan Panjang Ditemukannya Pupuk Untuk Penyubur Tanaman

Daftar Isi

Kehidupan kita di dunia dibekali dengan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Begitu banyak makanan diproduksi hari ini sehingga di beberapa daerah petani dibayar untuk tidak menanam tanaman.  

Bencana pertanian besar terakhir terjadi pada tahun 1816. Ketika itu suhu sangat rendah di sepanjang tahun dan membuat tanaman menjadi hancur karena membeku. Banyak orang yang tinggal di Eropa Barat dan sebagian Amerika Utara mengalami kelaparan. Kimiawan Jerman Justus von Liebig masih  berusia belia pada saat itu.

Pengalaman itu sangat memengaruhi Liebig, dan dia memulai karier yang mengarah pada disiplin baru—kimia organik—dan transformasi industri pertanian.


Penemuan pupuk berbasis nitrogen

Sejarah penemuan pupuk


Pada tahun 1840-an, studi Liebig tentang nutrisi tanaman dan penemuannya tentang nitrogen (dan bentuk nabatinya, nitrat) sebagai kunci untuk pertumbuhan tanaman menghasilkan pupuk berbasis nitrogen dan membuatnya mendapatkan julukan "bapak pupuk".

Tentu saja, dia bukan satu-satunya nama yang terkait dengan pengembangan pupuk. Pertanian adalah tradisi yang telah berusia 10.000 tahun, dan bahkan di masa-masa awalnya, para petani menggunakan abu kayu dan pupuk kandang untuk meningkatkan hasil panen mereka. 

Gypsum, mineral yang ditemukan di batuan sedimen di kerak Bumi, juga dulu dan masih digunakan, menyediakan belerang untuk nutrisi tanaman.

Pada tahun 1900, ahli kimia Jerman Fritz Haber mengembangkan proses untuk mensintesis nitrogen, yang berlimpah di udara, menjadi bentuk nabati. Dia menggunakan suhu tinggi untuk menggabungkan hidrogen (berasal dari metana) dengan nitrogen atmosfer, menciptakan amonia, bahan penyusun pupuk yang ekonomis. (Haber akan memenangkan Hadiah Nobel untuk "Proses Haber" pada tahun 1918.)

Revolusi Industri telah mengantarkan perubahan demografis yang besar, dan karena semakin banyak orang pindah dari daerah pedesaan ke kota, menjadi jelas bahwa produksi pangan harus besar-besaran dan stabil.


Pabrik pembuat pupuk pertama kali 

Pabrik pembuatan pupuk pertama dibuka di Jerman pada tahun 1913. Pada saat yang sama ketika produksi pupuk dimulai pada skala industri, pabrik-pabrik amunisi mulai memanfaatkan sifat produk yang mudah terbakar untuk membuat bom. Sepanjang perang dunia pertama dan kedua, produksi pupuk nitrogen menjadi bisnis besar.

Produksi pupuk nitrogen adalah pedang bermata dua. Meskipun bertanggung jawab atas sekitar sepertiga dari produksi makanan kita saat ini, kita membayar harga untuk ketergantungan kita padanya. Penggunaan pupuk berbasis nitrogen memiliki efek mendalam pada lingkungan kita.

Limpasan dari tanaman menghancurkan kehidupan sungai dan laut, dan jumlah energi yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk nitrogen berkontribusi terhadap perubahan iklim, seperti halnya gas rumah kaca yang dilepaskan dalam proses tersebut.

Selain itu, pabrik pupuk adalah tempat kerja yang berbahaya: Ledakan pabrik, meskipun tidak umum (hanya terjadi 17 ledakan pabrik sejak 1921), dapat menyebabkan jumlah kematian yang tinggi.

Namun, karena populasi Bumi terus berkembang, ada kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak untuk energi. Etanol jagung, sumber energi alternatif, berarti kita akan menanam lebih banyak jagung daripada sebelumnya, memastikan bahwa produksi pupuk akan tetap menjadi industri yang layak.


sumber:
100 Inventions That Changed the World


Cek Buku Original 200 Tokoh Inspiratif Penemu Dan Pengubah Dunia - Ismadi dengan harga Rp124.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/5UuF3Qwt3w?share_channel_code=1


Posting Komentar