Ari Ari Bayi Harus Dikubur, Antara Tradisi dan Tinjauan Dari Sisi Medis
Daftar Isi
![]() |
Bayi dan tali pusat/ ari arinya |
Mungkin tidak terdengar relevan di jaman yang serba modern saat ini jika ada orang yang menggunakan ari ari sebagai syarat untuk belajar ilmu hitam, tapi itu benar benar ada. Nah agar ari ari tidak dimanfaatkan untuk hal yang demikian, maka ari ari sebaiknya dikubur.
Demikian juga dengan adanya kepercayaan yang masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat di Pulau Jawa khususnya yang mempercayai bahwa ari ari adalah sedulur papat kelimo pancer atau saudara kembar ghaib dari si jabang bayi yang baru dilahirkan. Saat mengubur ari ari pun disertai dengan berbagai mainan dan asesoris yang disesuaikan dengan jenis kelamin si jabang bayi. Misal jika jenis kelamin bayinya laki laki akan ikut dikuburkan mainan mobil mobilan, pistol mainan atau mainan lain yang umumnya disukai anak laki laki. Begitu juga sebaliknya, jika bayi perempuan maka pada ari ari yang dikubur itu akan disertakan mainan anak perempuan seperti boneka, cermin dan sebagainya.
Di luar semua itu, di dalam ari ari mengandung jaringan penting yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik. Selain itu, di dalam ari ari juga terdapat stem cell, yang merupakan bibit cloning yang paling sempurna untuk menciptakan manusia baru.Hal ini pula yang kemudian mendasari beberapa negara maju untuk membuat undang undang yang melarang penggunaan stem cell untuk dijadikan bibit cloning.
Demikian pembahasan terkait ari ari ditinjau dari tradisi dan kebiasaan masyarakat, tinjauan medis serta pemanfaatan teknologi di bidang kosmetik maupun teknologi cloning, dan mengapa ari ari bayi harus dikuburkan. Semoga menambah wawasan kita.
Baca juga:
Mukjizat Nabi Muhammad SAW, Lahir Dalam Keadaan Sudah khitan dan Tali Pusar Yang Terpotong
Posting Komentar