7 Syarat Menjadi Wirausahawan Sukses ala Steve Jobs

Daftar Isi

Siapa di antara kita yang belum pernah mendengar nama Steve Jobs? Yup, perusahaan Apple yang masih eksis merilis tipe baru iPhone, iPod, dan Mac ini didirikan olehnya pada tahun 1976. 

Meskipun Steve Jobs telah meninggal dunia 2011 lalu, pengusaha yang pernah mendapat sebutan dari majalah Fortunes sebagai CEO of the Decade ini masih kerap menjadi diskursus publik. Bahkan, biografinya diadaptasi dalam sebuah film di tahun 2015 yang berjudulkan namanya sendiri karena kehebatan berwirausaha yang dimiliki oleh Steve Jobs.

Bukan hanya menyukseskan Apple, Steve Jobs juga sempat mendirikan NeXT dan menjadi co-founder Pixar, studio animasi yang memproduksi film Toy Story dan Finding Nemo.  Membangun satu bisnis saja sudah cukup sulit, bagaimana bisa Jobs menjadi pemimpin perusahaan di bidang yang beragam, ya?

 Yuk, simak perjalanan kehidupan dan karir Jobs agar mengetahui bagaimana syarat menjadi wirausaha yang sukses.

7 Syarat Menjadi Wirausahawan Sukses ala Steve Jobs


1. Berani mencoba

Di usianya yang masih 12 tahun, Steve Jobs mendapat proyek elektronika di sekolah. Ia pun memberanikan diri menelepon co-founder beserta presiden Hewlett-Packard, William Hewlett untuk meminta beberapa sparepart yang dibutuhkan untuk proyeknya. 

Secara mengejutkan, Hewlett menanggapi Jobs dan bahkan memberinya kesempatan internship di Hewlett-Packard. Wow! Bayangkan, Jobs di masa kecilnya sudah punya keberanian untuk menelepon pimpinan perusahaan sebesar Hewlett-Packard. 

Apabila ia berpikir bahwa menghubungi Hewlett merupakan tindakan yang sia-sia, Jobs tidak akan mendapat kesempatan mendalami bidang elektronika yang menjadi modal pengetahuan mendirikan Apple 14 tahun kemudian. 

Berani melakukan hal yang menurut orang lain tidak akan terjadi adalah salah satu syarat menjadi wirausaha. Karena keberaniannya itu, kini Hewlett-Packard yang dulu merupakan perusahaan raksasa menjadi rival bisnis Apple, perusahaan Steve Jobs sendiri. 


2. Pahami passion-mu

Setelah lulus SMA, Steve Jobs berkuliah di Reed College di Portland tetapi harus drop out setelah menjalani 1 semester. Ia tidak dikeluarkan karena bodoh, tetapi karena Jobs sudah memahami bahwa passion-nya terletak bidang elektronik. Dalam sebuah pidatonya di Stanford University, Jobs mengatakan, “Aku tidak ingin menghabiskan uang orang tuaku untuk sesuatu yang tidak membuatku menjadi lebih baik.” 

Oleh karenanya, ia memutuskan keluar dan mengambil pekerjaan part-time di Atari untuk mendesain video games serta mempelajari kaligrafi yang nantinya mendorong Jobs menciptakan font Sans Serif di Macintosh.

Sejak muda, Jobs telah memahami bahwa dirinya tidak cocok dengan sistem perkuliahan, maka ia mengambil keputusan untuk mengerjakan yang ia suka dan menghasilkan uang. Namun, bukan berarti kuliah tidak penting, lho! Intinya, syarat menjadi wirausaha adalah memahami apa yang menjadi passion kita lalu mengerjakannya serta mengembangkannya menjadi sebuah bisnis.  


3. Mencari rekan usaha

Syarat menjadi wirausaha yang sukses adalah dengan mengakui keterbatasan diri sendiri. Steve Jobs mengawali bisnisnya bersama seorang rekan yang ia kenal selama magang di Hewlett-Packard, yakni Steve Wozniak. Ketika meluncurkan produk pertamanya yakni Apple 1, Jobs sibuk menangani bagian sales sementara Wozniak berfokus pada pengembangan teknis. 

Dalam membangun bisnis, sulit untuk melakukan semuanya sendiri. Kita bisa melihat contoh lain, Ruangguru pun didirikan karena pemikiran dua orang yang kini tengah ramai disebut-sebut namanya, yakni Iman Usman dan Belva Devara. 

It takes two to tango, karena pembagian kerja itu, keduanya bisa fokus pada masing-masing bagian. Alhasil, Jobs dan Wozniak berhasil menarik investor untuk membiayai produksi Apple II dan kemudian mendorong berdirinya perusahaan Apple dengan merekrut banyak orang sebagai pekerja. So, jangan ragu untuk menjalin relasi dengan orang lain karena bisa saja mereka membantumu menjadi wirausaha!


4. Mau dan bisa menjadi leader

Syarat menjadi wirausaha yang terpenting adalah kemauan belajar menjadi seorang pemimpin. Diawali dengan pemikiran dua orang, Apple berkembang menjadi perusahaan besar yang memerlukan banyak karyawan. Selain memiliki passion dan pengetahuan mengenai produk elektronik, Steve Jobs perlu mengembangkan kecerdasan emosionalnya sebagai pemimpin perusahaan. 

Mungkin belum banyak orang yang tahu, Steve Jobs pun pernah gagal menjadi pemimpin, lho! Walaupun Jobs dikenal sangat persuasif dan karismatik bagi Apple, tetapi banyak yang menganggapnya sebagai pemimpin yang beremosi tinggi dan mudah berubah pikiran hingga akhirnya ia dikeluarkan dari jabatannya di Apple pada tahun 1985.

Itulah mengapa jiwa kepemimpinan juga termasuk sebagai syarat menjadi wirausaha, karena jika hanya menguasai hard-skill tapi tidak bisa mengakomodasi kepentingan perusahaan, seorang Steve Jobs pun bisa mengalami pemecatan. 


5. Belajar dari kegagalan dan evaluasi diri!

Setelah dipecat dari Apple, Steve Jobs tidak serta-merta menyerah. Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, yaitu NeXT Computer yang dikenal sangat maju dalam hal teknologi. Dari sini, ia mulai memperbaiki cara kepemimpinannya. Akhirnya, di tahun 1996, Apple membeli NeXT dan membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan.

Perlu diingat bahwa setiap manusia tidak diciptakan dengan berbagai kelebihan, tetapi juga terdapat kekurangan. Meskipun tidak mampu menjadi manusia yang sempurna seutuhnya, tetapi proses refleksi dan evaluasi akan memperbaiki diri. Wirausahawan yang sukses adalah mereka yang memiliki mindset sebagai life-long learner. 


6. Inovatif

Pasca kembalinya Jobs ke Apple, perusahaan tersebut berhasil meningkatkan penjualannya setelah merilis Mac, iPod, perangkat lunak iTunes, serta iPad. Tidak pernah puas untuk melakukan inovasi adalah kunci menjadi wirausaha yang berhasil. 

Meskipun Steve Jobs sudah cukup dikenal dengan menciptakan komputer modern Apple sebelum ia keluar, ia terus menciptakan tren yang kemudian digemari publik pada masa itu hingga sekarang. 

Dalam berwirausaha, kita perlu jeli mengidentifikasi kesempatan dan market gaps serta memikirkan produk atau jasa apa yang kiranya dibutuhkan dan digemari banyak orang. Apabila hanya meniru produk lain yang telah ada sebelumnya, sulit untuk menjadi pionir dalam sektor tersebut. Tetapi yang Steve Jobs lakukan adalah memberikan sesuatu yang baru di pasaran sehingga Apple kini dikenal sebagai brand yang memiliki unique value.


7. Kemampuan persuasi

Apakah teman-teman pernah melihat bagaimana Steve Jobs berbicara di depan umum? Jika belum, cobalah tonton beberapa video Jobs ketika mempromosikan iPad di tahun 2010-an. Ia pengusaha sekaligus public speaker yang baik, layaknya pembicara Ted Talks. Dengan gaya presentasi dan bicaranya yang powerful, audiens dan publik tertarik untuk membeli iPad keluaran terbaru yang ia promosikan. 

Tanpa kemampuan persuasi, sulit bagi wirausahawan untuk membuat investor tertarik pada bisnis yang sedang dijalankannya. Padahal, investor adalah faktor penting berjalannya suatu usaha. So, jangan lupakan kemampuan persuasi sebagai syarat menjadi wirausahawan yang berhasil! 

Nah, setelah membaca artikel ini, Anda sudah tahu beberapa syarat menjadi wirausaha sukses seperti Steve Jobs. Sekarang waktunya bagi Anda untuk mengembangkan diri dan menjadi penerus entrepreneurial legend ini. Terlebih, dengan bantuan teknologi semuanya menjadi lebih mudah, termasuk dalam mendirikan sebuah usaha. Selamat berwirausaha!


Baca juga:

Peluang Usaha Wifi Koin, Omset Jutaan Sambil Rebahan !
Usaha Molen Mini Kekinian, Modal Dikit Untung Selangit !

Azhar Titan Bukan siapa-siapa

Posting Komentar