Sejarah Penemuan Pensil dan Pena - Tergerus kemajuan jaman, namun tetap tak tergantikan

Konten [Tampil]

Dengan ditemukannya penemuan mesin tik, komputer desktop dan laptop, tablet, smartphone, dan perangkat pribadi apa pun yang memungkinkan seseorang mengetik atau menggunakan stylus nampaknya kematian pensil dan pena semakin dekat |dilarang copas tanpa ijin - www.blogmasadi.com| . Namun penemuan-penemuan yang kuat ini terus hidup, seolah tak tertandingi dalam kepraktisan penggunaannya. 


Penemuan pensil

Alat-alat modern ini memungkinkan penggunanya untuk meninggalkan jejak simbol, membantu pembaca, matematikawan, dan seniman menciptakan ide dan catatan paling penting dalam sejarah. Pensil meninggalkan residu padat, campuran grafit dan tanah liat. 

Karena lembut dan rapuh, campuran ini ditempatkan di bagian luar kayu yang melindungi. Jejak yang ditinggalkan pensil mudah terhapus, terutama oleh penghapus yang terbuat dari karet atau vinil. Penghapus ini didesain dengan diletakkan di ujung pensil, sehingga memudahkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dalam penulisan.

Pensil telah digunakan dalam satu bentuk atau lainnya selama ratusan tahun. Pada tahun 1564, penduduk Borrowdale, Inggris, menemukan deposit grafit besar di bawah tanah.

Para penggembala menggunakan grafit untuk menandai dan mengidentifikasi domba mereka, hingga  kemudian digunakan untuk menulis.  

Ketika tambang grafit yang besar dan unggul ditemukan di Cina pada tahun 1847, pensil mulai banyak digunakan, dan kemudian menjadi perlengkapan penting di sekolah dan kantor di seluruh dunia.

Adapun penghapus pensil mulai ditambahkan pada tahun 1858 oleh American Hymen Lipman


Penemuan Pena

Penemuan pensil

Jika pensil menghasilkan goresan yang dapat dihapus, lain halnya dengan ballpoint, yang meninggalkan jejak cair di belakang ujung tipnya.

Ballpoin atau Pulpen memiliki bola kecil yang terbuat dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang berputar dalam soket di ujung pena. Sebuah reservoir menampung tinta, dan tabung kapiler membawa tinta mengalir melewati bola, sehingga dapat meninggalkan goresan tinta pada selembar kertas

Sampai awal abad ke-20, penulis yang menggunakan tinta sebagai pengganti grafit terjebak dengan bulu ayam atau pulpen. Pada tahun 1938, jurnalis Hungaria László Bíró menjadi frustrasi oleh kekacauan dari pulpennya yang bocor.

Memperhatikan bahwa tinta koran mengering lebih cepat daripada tinta yang digunakan di penanya, dia memasukkan cairan yang lebih kental ke dalam pulpen. Tapi tinta tebal ini tidak mau mengalir, jadi Bíró dan saudaranya yang ahli kimia membuat pena berujung dengan bantalan bola logam yang ditempatkan di soket agar tinta tidak tumpah di atas halaman kertas.

Pulpen merevolusi cara penulis menorehkan tinta ke dalam lembaran kertas, menciptakan alat tulis yang lebih nyaman, baik duduk di meja atau dignakan ketika dalam perjalanan.

Libby Sellers dari Design Museum di London mengatakan bahwa “Anda tidak perlu lagi khawatir tentang tumpahan atau isi ulang tinta. Menjadi mobile dan dapat diandalkan adalah dua hal yang luar biasa untuk dapat diakomodasi menjadi objek yang begitu kecil dan sederhana.”

Selain beberapa penyesuaian kecil, bolpoin saat ini, dengan sumber tinta yang mobile dan andal, mirip dengan kreasi Bíró. Pensil juga pada dasarnya sama seperti 100 tahun yang lalu, dengan hanya sedikit perubahan pada isi timah dan desainnya.

Benda-benda ini bekerja dengan sangat baik sehingga sering kali dibayangi oleh penemuan-penemuan besar lainnya. Tetapi, kebanyakan orang dapat menemukan pena atau pensil di rumah atau tas atau ransel mereka dengan sedikit usaha.

Komputer dan teknologi digital telah melemahkan beberapa arti penting pena dan pensil, tetapi gadget baru ini tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan alat kecil dan hebat ini.


Cek Buku Original 200 Tokoh Inspiratif Penemu Dan Pengubah Dunia - Ismadi dengan harga Rp124.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/5UuF3Qwt3w?share_channel_code=1


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak